Belajar Malam Santri Kelas XI di Pesantren Al Hilal 3 Cipadung Waktu Emas untuk Mengulang dan Menguatkan Ilmu

 

A person reading a book on a shelf

AI-generated content may be incorrect.

Rabu (22/5/2025), suasana malam di Pesantren Al Hilal 3 Cipadung tampak tenang namun penuh semangat. Di salah satu ruangan belajar, para santri yatim penghafal Al-Quran kelas XI tampak fokus dalam kegiatan belajar malam yang rutin dilaksanakan setiap harinya. Ditemani berbagai macam buku yang tertata rapih di atas rak serta bimbingan langsung dari para asatidz, kegiatan belajar malam ini menjadi salah satu momen penting dalam rutinitas harian para santri.

Kegiatan belajar malam bukan sekadar waktu tambahan untuk mengerjakan tugas, namun menjadi sarana efektif bagi santri untuk mengulang pelajaran yang telah mereka dapatkan di kelas pada siang hari. Pada malam itu, terlihat para santri berdiskusi bersama dalam kelompok kecil, saling membantu menyelesaikan PR, hingga menelaah kembali materi pelajaran seperti Balaghoh, Tarikh Islam, dan ilmu lainnya yang telah disampaikan sebelumnya.

Didampingi oleh Musyrif, santri juga mendapatkan bimbingan secara langsung jika ada materi yang dirasa sulit atau belum mereka pahami. Suasana hangat kebersamaan antar santri terasa sangat kental, menjadikan proses belajar semakin menyenangkan.

Belajar malam menjadi sangat penting bagi santri karena waktu ini adalah saat yang relatif tenang dan minim gangguan. Pikiran pun lebih fokus karena aktivitas fisik sudah berkurang dibandingkan siang hari. Selain itu, kegiatan ini juga melatih kemandirian, tanggung jawab, serta menumbuhkan kebiasaan belajar secara konsisten dalam diri santri.

A group of boys sitting at desks in a classroom

AI-generated content may be incorrect.

“Kalau siang kita dapat ilmu dari guru, malamnya kita tanamkan lagi dalam hati dan pikiran. Dengan begitu, pelajaran tidak mudah hilang,” ujar salah satu santri yang tengah menyelesaikan tugas bersama temannya.

Melalui kegiatan belajar malam, Pesantren Al Hilal 3 Cipadung akan terus berupaya mencetak generasi Qurani yang tidak hanya kuat dalam hafalan, tetapi juga unggul dalam akademik serta memiliki karakter pembelajar yang baik. Karena sejatinya, belajar bukan hanya tentang mengisi otak, tetapi juga membentuk akhlak dan masa depan yang lebih baik.

Penulis : Elis

Website : www.pesantrenalhilal.com

Penulis:

author

Nafisah Samratul

Content Writter at Pesantren al-Hilal

Related Posts

×