Santri Panyileukan yang Berhasil Meraih Piala Lomba Nasional

Santri Yatim Penghafal Quran jenjang SMA Pesantren Al-Hilal 8 Panyileukan berhasil meraih medali emas dan perunggu dalam Islamic Olympiad Festival, sebuah lomba nasional yang diselenggarakan oleh Yayasan Prisma Cendekia Bina Prestasi pada tanggal 16-17 Maret 2024. Meskipun dilaksanakan secara daring, antusiasme dan semangat para peserta dari berbagai daerah se-Indonesia tidak bisa dipandang sebelah mata.

Dimas Insan Muslim Firdaus, salah satu santri yang membanggakan dari Pesantren Al-Hilal 8 Panyileukan, telah mengharumkan nama pesantren dengan meraih Medali Emas Nasional dalam kategori Bahasa Arab tingkat SMA. Keberhasilannya ini menjadi bukti nyata dari pengabdian dan kerja kerasnya dalam mempelajari bahasa Arab.

Selain Dimas, ada juga dua santri lainnya dari Al-Hilal 8 yang berhasil meraih prestasi. Yonif Nur Alam salah satu santri tahfidz 30 juz yang juga Medali Perunggu Nasional dalam kategori Bahasa Arab tingkat SMA, sementara Dede Muhammad Husein juga meraih Medali Perunggu Nasional dalam kategori Sejarah Kebudayaan Islam tingkat SMA. Prestasi mereka menjadi bukti bahwa pesantren tidak hanya menjadi tempat untuk belajar agama, tetapi juga menjadi tempat untuk mengasah beragam keterampilan dan pengetahuan.

Pimpinan pondok beserta para pengajar di Pesantren Al-Hilal 8 Panyileukan sangat bangga dengan prestasi yang diraih oleh para santri. Mereka telah memberikan dukungan penuh, mulai dari pendaftaran hingga mendampingi para peserta untuk siap mengikuti lomba. Kemenangan ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi pesantren, tetapi juga merupakan motivasi bagi para santri untuk terus berprestasi di bidang akademik maupun non-akademik.

Lomba ini bukan hanya sekadar ajang untuk meraih penghargaan, tetapi juga sebagai sarana untuk membangun keterampilan, meningkatkan kepercayaan diri, serta mengembangkan kemampuan sosial para santri melalui interaksi dalam lomba. Keikutsertaan Pesantren Al-Hilal 8 Panyileukan dalam Islamic Olympiade Festival telah membuktikan bahwa pesantren juga dapat menjadi tempat yang berkualitas dalam pembinaan generasi penghafal Al-Quran yang berprestasi dan berakhlak mulia.