Alhamdulillah wa syukurillah, Kamis (23/06/2022) kegiatan pekanan yang rutin dilaksanakan setiap hari Kamis bertajuk “Doa dan Dzikir Bersama Santri Yatim Penghafal Quran di 7 Pondok Pesantren Al Hilal” kembali diselenggarakan.
Kegiatan dilaksanakan secara virtual melalui zoom meeting yang dapat menampung hingga 500 partisipan. Pada mala mini kurang lebih sekitar 340 partisipan yang terdiri dari para santri, wali santri, donatur, pengurus Yayasan Al Hilal dan berbagai kalangan umum lainnya menghadiri kegiatan tersebut.
Pada kesempatan kali ini kegiatan dipandu oleh Teh Aisyah selaku salah satu pengurus di LAZISWAF Pesantren Al Hilal. Dipimpin oleh Ustadz Abu Faris yang dimana beliau juga merupakan Founder Heart Learning Center dan salah satu Narasumber MQFM. Dengan membawakan kultum singkat yang bertema “Beriman Dikala Sendiri”.
Dibuka dengan memperdengarkan lantunan ayat suci Al Quran QS. An-Nisa ayat 136 – 139 yang dibacakan langsung secara virtual oleh santri Pesantren Al Hilal 2 Cipadung. Disambung dengan salam sapa bersama Kang Isep selaku salah satu anggota tim “Ekspedisi Sebar Wakaf Quran Sumatera Jilid Dua”.
Seperti yang telah kita ketahui bahwa tim kloter ketiga telah terbang menuju lokasi penyaluran wakaf Mushaf Quran, Buku Islam dan Iqra pada hari Selasa (21/06/2022). Kini tim sudah tiba dan bergerak di wilayah Lhokseumawe, Provinsi Aceh.
“Mohon doanya semoga seluruh tim selalu diberi kesehatan dan kelancaran dalam pelaksanaan Ekspedisi Sebar Wakaf Quran Sumatera,” kata Kang Isep.
Sahabat Al Hilal, ketika kita sendirian kira-kira apa yang biasa kita lakukan? Seperti yang sudah kita rasakan bahwa sendirian merupakan ujian bagi kita. Sendiri merupakan sesuatu yang terkadang kita lupa untuk melakukan sesuatu yang baik dan bermanfaat.
Kita seringkali tergoda oleh setan untuk berbuat maksiat. Disinilah iman kita diuji, banyak pemikiran buruk yang tiba-tiba muncul, padahal para Salafush Sholeh terdahulu lebih takut kepada Allah disaat mereka sendirian daripada mereka di hadapan orang lain.
“Betapa khawatirnya kita ketika seseorang lebih takut kepada Allah disaat di hadapan manusia, tapi ketika mereka sendirian ia tidak merasa takut kepada Allah. Kenapa? Yang dikhawatirkan adalah kalau ternyata ia wafat dalam kesendiriannya tersebut,” ungkap Ustadz disela-sela kultum singkatnya.
Ditutup dengan Doa dan Dzikir bersama yang dipimpin oleh Ustadz Abu Faris. Meskipun kegiatan kali ini sempat mengalami berbagai kendala, Alhamdulillah kegiatan masih dapat terlaksana hingga akhir rangkaian acara.
Masya Allah Tabarakallah.
Semoga setiap santapan yang dinikmati oleh para santri menjadi aliran pahala dan salah satu sebab berkahnya harta Kawan Dermawan. Aamiin Yaa Rabbal’alaamiin
Youtube: Pesantren Yatim Alhilal
Penulis: Elis Parwati
Penulis:
Nafisah Samratul
Content Writter at Pesantren al-Hilal