Dilansir dari Lintas Gayo, diterangkan bahwa Keluarga merupakan pendidikan yang pertama yang didapat oleh anak.
Lingkungan pendidikan yang pertama membawa pengaruh terhadap anak untuk melanjutkan pendidikan yang akan dialaminya di sekolah dan di masyarakat, dengan kata lain bahwa peran keluarga adalah suatu kewajiban yang harus diberikan kepada anaknya untuk membentuk kepribadian bagi anaknya, baik di lingkungan sekolah maupun diluar lingkungan sekolah.
Untuk melaksanakan ajaran Islam, seorang anak harus dilatih sejak dini dalam praktik pelaksanaan ajaran Islam seperti : shalat, puasa, dan menutup aurat bagi wanita.
Dari sini jelas bahwa perkembangan kepribadian anak bermula dari keluarga, dengan cara anak mengambil nilai-nilai yang ditanamkan orang tua baik secara sadar maupun tidak sadar.
Pelaksanaan pendidikan agama dalam lingkungan keluarga kaitannya dengan pembentukan akhlak adalah dengan melaksanakan pendidikan agama yang disesuaikan dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangan si anak.
Oleh sebab itu, Al Hilal menyelenggarakan Kajian Parenting Islami di Majelis Taklim Al Hilal Se-Kecamatan Cibiru.
Bertajuk “Peran Pendidikan Islam Dalam Keluarga” bersama Dr. Hj Teti Ratnasih, M.Ag., CIPS,C.Ht (Pakar Hypnoparenting & Dosen UIN Sunan Gunung Djati Bandung) Pengajian Bulanan Majelis Taklim Al Hilal Cibiru sukses digelar.
Dilaksanakan pada,
📅 Ahad, 21 Mei 2023
⏰ 09.00 s/d 11.00 WIB
📍 Rumah Tahfidz Al Hilal 5 Pasir Biru, Jalan Manisi, Samping Perumahan Raoseun, Kelurahan Pasir Biru, Cibiru, Kota Bandung.
Alhamdulillah, kegiatan ini dihadiri oleh Bpk. Hendra Setiawan selaku Pimpinan Pesantren Al Hilal, Bpk H. Nandang selaku Pendiri Pesantren Al Hilal, Ibu Hj. Djaudjah serta 643 Jamaah Majelis Taklim Se-Kecamatan Cibiru.
Alhamdulillah Pengajian Bulanan yang dilaksanakan pada pukul 09.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB ini dapat terlaksana sebagaimana mestinya dengan dibantu oleh beberapa pengajar dan pengurus Pesantren serta Rumah Tahfidz Al Hilal di wilayah Cibiru.
Jamaah yang menghadiri begitu membludak, hampir menembus angka 700. Ibu-ibu pun tetap antusias mengikuti kegiatan meski beberapa mungkin harus rela terkena teriknya sinar matahari.
MasyaAllah Tabarakallah, sehat-sehat terus Ibu-ibu Shalihah semoga senantiasa diberi keistiqomahan.
Youtube: Laziswaf Al Hilal & Pesantren Yatim Alhilal
Penulis: Elis Parwati
Penulis:
Nafisah Samratul
Content Writter at Pesantren al-Hilal
