Pesantren al Hilal – Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2025, Pondok Pesantren Al Hilal 1 Cililin mengirimkan dua perwakilan santrinya untuk turur berkompetisi. Dua santri berprestasi, yaitu Ananda Fahmi Aptanta (Kelas 7) dan Ananda Fathin Awathif (Kelas 8), telah mengikuti “Lomba Pidato” yang diselenggarakan pada Kamis, 23 Oktober 2025.
Lomba Pidato tersebut dilaksanakan langsung di Pondok Pesantren Addzimat Dai Indonesia, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, mempertemukan para santri dari pesantren lain untuk menunjukkan kemampuan retorika mereka.
Mengasah Potensi dan Memperluas Silaturahmi
Keikutsertaan santri dalam lomba ini memiliki manfaat yang sangat penting untuk pembentukan karakter dan kemampuan mereka. Lomba pidato adalah ajang untuk melatih kemampuan berbicara di depan umum dan membangun rasa percaya diri. Kemampuan ini penting untuk calon pemimpin di masa depan.Selain itu acara ini juga tempat untuk menjalin silaturahmi dengan santri-santri dari pondok pesantren lain.

Ananda Fahmi Aptanta menyampaikan semangatnya dalam mengikuti kompetisi ini. “Saya seneng sih senang bisa ikut lomba. Ini kesempatan untuk ngasah keberanian, sama ketemu teman-teman santri dari tempat lain. Menang atau kalah itu urusan belakangan, yang penting coba dulu aja!” tuturnya penuh semangat.
Santri Harus Berani Tampil ke Depan

Ustaz Salman, salah satu asatidz Pesantren Al Hilal 1 Cililin, menegaskan bahwa keikutsertaan santri ini adalah bagian dari tujuan pesantren al Hilal untuk mencetak lulusan santri yang berilmu dan berani tampil ke depan.
“Kami ingin santri kami tidak hanya unggul dalam hafalan Al-Qur’an, tetapi juga harus lebih berani dan mengasah potensinya di ranah publik. Lomba pidato ini jadi tempat terbaik untuk melatih kemampuan komunikasi dan kepemimpinan mereka. Santri harus siap maju terdepan dalam menyampaikan kebaikan kepada umat,” jelas Ustaz Salman.
Melalui partisipasi dalam kegiatan Hari Santri Nasional 2025, Pesantren Al Hilal terus berkomitmen untuk menghasilkan generasi yang berilmu, dan bermental berani.
Penulis: Indra Rizki
Penulis:
Nafisah Samratul
Content Writter at Pesantren al-Hilal