PESANTREN AL HILAL – Anak yatim merupakan sosok yang istimewa. Seperti yang kita ketahui anak yatim disebutkan sebanyak 23 kali di dalam Al Quran. Sahabat Al Hilal ketika anak yatim telah kehilangan sosok orang tua sebagai panutannya, maka kita wajib memberikan perhatian kepada mereka.

Sungguh, sebagai sesama muslim ada kewajiban yang harus kita lakukan yakni berperilaku baik kepada anak yatim. InsyaAllah ketika kita menyayangi dan memberi perhatian yang lebih kepada anak yatim, maka Allah SWT pun membalasnya dengan balasan yang sempurna.

Sahabat Al Hilal, tetapi siapa ya sebenarnya yang disebut sebagai anak yatim? Dilansir dari berbagai sumber Al Quran dan Hadist, anak yatim merupakan anak-anak yang ditinggalkan oleh sosok ayah, sosok panutannya yang telah meninggal dunia. Bahkan Al Quran telah telahh menjelaskan perintah dan kewajiban setiap umat muslim terhadap anak yatim.

Dilansir dari sumber buku Mari Mencintai Anak Yatim, inilah ulasan akan kewajiban mencintai anak yatim:

  1. Berbuat Baik

Allah SWT memerintahkan kita untuk senantiasa berbuat baik terhadap anak yatim sebagaimana firman-Nya dalam QS. An-Nisaa ayat 36 yang artinya,

“Dan berbuat baiklah kepada ibu-bapak, karib-kerabat dan anak-anak yatim.” (An-Nisaa: 36)

Sahabat Al Hilal, anak yatim tidak boleh dihina, apalagi sampai kita rendahkan, karena Allah SWT teramat sangat tidak menyukai hal tersebut. memuliakan anak yatim pun telah diperintahkan oleh Allahh SWT dalam firman-Nya dalam QS. Al-Fajr ayat 17,

Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya kamu tidak memuliakan anak yatim.” (Al-Fajr: 17)

Ketika kita mengurus anak yatim dengan adil, maka kehidupan dan masa depan mereka InsyaAllah tidak terlantar. Perlu kita ingat, bahwa mereka pun memiliki hak untuk hidup layaknya anak yang lain.

Allah SWT mewajibkan berfirman dalam QS. Al Baqarah ayat 177 bahwa mereka pun perlu mendapatkan kelayakan dalam hidup terutama wajib bagi sesame umat muslim yang berkecukupan,

“.. dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim..” (Al-Baqarah: 177)

Ketika anak yatim memiliki harta peninggalan orang tuanya, maka sesame umat muslim kita wajihb untuk memelihara dan melindungi harta tersebut. Bahkan dapat menjadi dosa apabila yang dilakukan justru menggunakan harta dan hak mereka. Sebagaimana firman Allah SWT dalam QS. Al Israa ayat 34,

“Dan janganlah kamu mendekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih baik..” (Al-Israa’: 34)

Sahabat Al Hilal, ketika kita menyayangi mereka maka ganjaran yang baik dari Allah SWT InsyaAllah akan hadir dalam hidup kita. Aamiin Yaa Rabbal Alamin

Informasi & Call Center

🌐 Website: www.pesantrenalhilal.com

☎ Telpon: 022-2005079

📱 WA: 081 2222 02751

Šī¸ Pesantren Al Hilal Copyright Picture

×