Intip Proses Pemindahan Benih Selada Bokor, Kangkung, dan Bayam ke Media Hydroponic oleh Santri Pesantren Al Hilal Cililin Yuk!

Assalamualaikum sahabat Al Hilal! Alhamdulillah, Selasa (11/06/2024), santri Pesantren Al Hilal Cililin kembali melaksanakan rutinitas “Budidaya Tanaman Hydroponic”. Kegiatan ini menjadi salah satu agenda rutin yang dilakukan untuk mengembangkan keterampilan santri dalam bercocok tanam dengan cara modern.

Dibimbing langsung oleh para Asatidz, para santri dengan penuh semangat memindahkan benih selada bokor, kangkung, dan bayam yang telah mereka semai di media tanam cocopeat selama kurang lebih seminggu, ke media hydroponic. Proses ini dimulai dengan persiapan media tanam yang terdiri dari air yang telah dicampur dengan nutrisi khusus untuk tanaman. Media hydroponic dipilih karena efisien dan mampu menghasilkan tanaman yang berkualitas tinggi.

Intip Proses Pemindahan Benih Selada Bokor, Kangkung, dan Bayam ke Media Hydroponic oleh Santri Pesantren Al Hilal Cililin Yuk!
Dokumentasi pesantrenalhilal.com

Pada awal kegiatan, para Asatidz menjelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam proses pemindahan benih. Langkah pertama adalah memastikan benih yang akan dipindahkan telah tumbuh menjadi bibit yang kuat dan sehat. Selanjutnya, bibit tersebut dengan hati-hati dipindahkan dari media semai ke wadah hydroponic yang telah disiapkan.

Kini para santri sudah lebih mandiri dan terlatih dalam merawat tanaman hydroponic di pondok. Hal ini dijelaskan oleh Ustaz Salman, salah satu pengasuh santri yatim di pondok Pesantren Al Hilal Cililin.

“Bersama 3 santri seperti biasa, ada Dede, Jaka dan Awang. Mereka bertiga yang ditugaskan untuk bertanggung jawab terhadap tumbuh kembang Kangkung dengan media tanam Hydroponic ini. Di awal kita sempat ajarkan kepada mereka, sekarang mereka sudah bisa mandiri. Sekarang sudah bisa mengerjakan segala sesuatunya dengan sendiri. Kita tugasnya hanya tinggal mengontrol saja, kemudian nanti kita liat hasilnya bersama-sama. Mungkin sekitar 3 minggu ketika tanaman ini sudah siap untuk dipanen,” ungkapnya.

Dokumentasi pesantrenalhilal.com

Para santri terlihat sangat antusias mengerjakannya, mereka dengan telaten memasukkan bibit selada bokor, kangkung, dan bayam ke dalam lubang tanam pada media hydroponic. Proses ini memerlukan ketelitian agar akar tanaman tidak rusak dan dapat menyerap nutrisi dengan optimal.

Setelah semua benih berhasil dipindahkan, tahap selanjutnya adalah memastikan sistem hydroponic berjalan dengan baik. Para santri memeriksa aliran air dan memastikan nutrisi tersebar merata ke seluruh tanaman. Selain itu, mereka juga mengontrol agar air agar tetap stabil sehingga tanaman dapat tumbuh dengan optimal.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan praktis kepada santri, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai kesabaran, ketelitian, dan tanggung jawab. Dengan adanya program “Budidaya Tanaman Hydroponic” diharapkan santri Pesantren Al Hilal Cililin dapat mengembangkan keterampilan bercocok tanam dalam jangka panjang dan bermanfaat bagi lingkungan. Aamiin.

Informasi selengkapnya:

✅ Youtube:

✅ Instagram:

✅ Facebook:

Informasi & Call Center

☎ Telpon: 022 2005079

☎ WA: 0812 2220 2751

Penulis: Elis Parwati

Penulis:

author

Nafisah Samratul

Content Writter at Pesantren al-Hilal

Related Posts

×