Santri Al Hilal Kembali Merawat Tanaman Kangkung Hidroponik

Meski tengah bergelut dengan aktivitas yang membuat mereka begitu sibuk dipondok, ara santri Pesantren Al Hilal Cililin tak lupa untuk tetap melaksanakan kegiatan rutin merawat tanaman kangkung hidroponik di pondok. Setelah berhasil memindahkan benih selada bokor, kangkung, dan bayam ke media hidroponik beberapa waktu lalu, para santri kini fokus pada perawatan kangkong. Kegiatan ini tentunya tak pernah lepas dari pengawasan Asatidz mereka.

Santri Pesantren Al Hilal Cililin Kembali Merawat Tanaman Kangkung Hidroponik — Dok. Budidaya tanaman sayur hidroponik santri Al Hilal Cililin

Budidaya tanakan sayur hidroponik ini merupakan bagian dari program pembelajaran di pesantren yang tidak hanya mengajarkan ilmu agama, tetapi juga keterampilan hidup yang bermanfaat. Alhamdulillah, kegiatan merawat tanaman hidroponik ini sangat bermanfaat bagi para santri. Selain belajar tentang cara bercocok tanam modern, mereka juga belajar tanggung jawab dan cara bekerja sama dengan baik.

Proses perawatan kangkung hidroponik dilakukan dengan begitu teliti. Para santri secara bergantian memeriksa kondisi air, nutrisi, dan cahaya yang diperlukan oleh tanaman. Berkat bimbingan dari para Asatidz, mereka memastikan bahwa setiap tahapan perawatan dilakukan dengan benar agar tanaman tumbuh secara optimal.

Kegiatan ini tidak hanya mengisi waktu luang para santri dengan hal positif, tetapi juga mengajarkan mereka tentang pentingnya ketekunan dan kesabaran. Al Hilal berharap mereka bisa menerapkan pengetahuan ini dalam kehidupan sehari-hari dan di masa yang akan datang.

Pesantren Al Hilal Cililin juga telah lama menekuni kegiatan bertani dengan metode hidroponik dalam kurikulum mereka. Metode ini dipilih karena lebih efisien dan ramah lingkungan dibandingkan dengan metode konvensional. Selain itu, hasil panen dari kebun hidroponik ini juga digunakan untuk memenuhi kebutuhan dapur pesantren, sehingga memberikan manfaat langsung bagi seluruh para santri di pondok.

Para santri tentunya merasa bangga dan termotivasi untuk terus belajar dan mengembangkan kemampuan mereka dalam bercocok tanam. Mereka merasa sangat senang karena bisa berkontribusi untuk pesantren. In Syaa Allah, ini akan menjadi pengalaman yang sangat berharga dan dapat mereka bawa sampai kapanpun. Bahkan hingga kelak mereka sudah tumbuh dewasa.

Semoga dengan ini para santri Pesantren Al Hilal Cililin tidak hanya menjadi ahli dalam ilmu agama, tetapi juga mampu mengaplikasikan berbagai keterampilan yang telah mereka pelajari dalam kehidupan sehari-hari. Aamiin.