Kisah Nabi Yunus yang Ditelan Ikan Paus dan Hikmahnya

Pesantren Al Hilal – Sahabat Al Hilal salah satu utusan Allah di bumi, Nabi Yunus AS pernah ditelan ke dalam perut ikan paus. Kisah Nabi Yunus ini pun diabadikan oleh Allah SWT dalam Quran surat Yunus dan surat Al Anbiyaa.

Ada banyak hikmah yang bisa diperoleh dari kisah Nabi Yunus. Terlebih, kisah Nabi Yunus untuk anak banyak mengajarkan tentang kesabaran dan keimanan. Seperti apa kisah Nabi Yunus singkat?

Kala itu Nabi Yunus tengah diutus oleh Allah SWT untuk menyampaikan wahyu di suatu daerah. Nabi Yunus diminta mengajak para penduduk di kota itu beriman dan meninggalkan berhala.

Namun, para penduduk kota itu menolak ajakan Nabi Yunus dan malah memilih untuk menyembah berhala serta sesat dalam kekafiran. Bahkan, mereka mengolok-olok Nabi Yunus.

Nabi Yunus pun marah kepada kaumnya karena tidak mau menerima petunjuk dari Allah. Maka, Allah SWT menurunkan wahyu kepada Nabi Yunus untuk disampaikan bahwa Allah akan memberikan azab kepada mereka.

Setelah menyampaikan wahyu itu, Nabi Yunus bergegas pergi dari daerah tersebut. Mengetahui kepergian Nabi Yunus, kaumnya pun meyakini bahwa Nabi Yunus merupakan utusan Allah. Mereka pun bertaubat dan menyesali perbuatan.

Melihat hal itu, Allah menghilangkan azab dari mereka dan memberikan kesenangan. Hal itu Allah firmankan dalam Quran surat Yunus ayat 98 yang berbunyi

فَلَوْلَا كَانَتْ قَرْيَةٌ اٰمَنَتْ فَنَفَعَهَآ اِيْمَانُهَآ اِلَّا قَوْمَ يُوْنُسَۗ لَمَّآ اٰمَنُوْا كَشَفْنَا عَنْهُمْ عَذَابَ الْخِزْيِ فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا وَمَتَّعْنٰهُمْ اِلٰى حِيْنٍ

Latin: falau lā kānat qaryatun āmanat fa nafa’ahā īmānuhā illā qauma yụnus, lammā āmanụ kasyafnā ‘an-hum ‘ażābal-khizyi fil-ḥayātid-dun-yā wa matta’nāhum ilā ḥīn

Artinya: Maka mengapa tidak ada (penduduk) suatu negeri pun yang beriman, lalu imannya itu bermanfaat kepadanya selain kaum Yunus? Ketika mereka (kaum Yunus itu) beriman, Kami hilangkan dari mereka azab yang menghinakan dalam kehidupan dunia, dan Kami beri kesenangan kepada mereka sampai waktu tertentu.

Namun, Nabi Yunus tetap meninggalkan kampung tersebut karena marah terhadap kaumnya. Padahal Allah SWT belum mengizinkannya untuk pergi.

Kisah Nabi Yunus dimulai ketika pergi ke tepi laut dan menaiki kapal. Sayang, cuaca saat itu tidak bersahabat sehingga membuat kapal oleng sehingga hampir membuat semua di atas kapal tenggelam.

Maka, atas keputusan bersama semua barang yang berat dibuang ke laut untuk meringankan kapal. Namun, masih dibutuhkan satu orang yang dibuang ke laut maka dibuat lah undian dan ternyata undian jatuh kepada Nabi Yunus.

Semua orang tak menginginkan Nabi Yunus untuk dibuang ke laut. Maka diulangnya lagi undian tetapi hasilnya tetap sama sehingga Nabi Yunus pun melempar dirinya ke laut.

Pada saat yang bersamaan, Allah SWT mengirimkan ikan paus untuk menelan dirinya tanpa merobek daging atau mematahkan tulangnya. Di dalam perut ikan paus Nabi Yunus berdoa memohon ampun kepada Allah.

Kisah Nabi Yunus ini difirmankan oleh Allah SWT dalam Quran surat Al Anbiya ayat 87. Allah mengabulkan doa Nabi Yunus yang saat itu berada di dalam perut paus karena perasaan marah.

وَذَا النُّوْنِ اِذْ ذَّهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ اَنْ لَّنْ نَّقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادٰى فِى الظُّلُمٰتِ اَنْ لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ ۚ

Latin: wa żan-nụni iż żahaba mugāḍiban fa ẓanna al lan naqdira ‘alaihi fa nādā fiẓ-ẓulumāti al lā ilāha illā anta sub-ḥānaka innī kuntu minaẓ-ẓālimīn

Artinya: Dan (ingatlah kisah) Zun Nun (Yunus), ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, maka dia berdoa dalam keadaan yang sangat gelap, “Tidak ada tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim.”

Nah, kisah nabi Yunus di atas semoga bisa menjadi pembelajaran untuk kita agar bisa lebih bersabar menghadapi ujian

Penulis:

author

Finna Efrilla Suseno

Content Writter at Pesantren al-Hilal

Related Posts

×