Ma’rifatullah mengenal Allah, adalah salah satu ikhtiar yang seharusnya dilakukan oleh setiap umat islam dalam memperkuat akidah dan keimanannya kepada Allah.
Ibnul Qayyim menjelaskan mengenai ma’rifatullah mengenal Allah ini dengan penjelasan yang simpel dan mudah dipahami, ia menuturkan:
Semakin tinggi ma’rifatullah seorang hamba kepada Allah, maka akan semakin tinggi pula ketaatannya kepada Allah, semakin menghambakan diri kepada Allah, dan semakin memiliki sifat ihsan.
Seorang hamba bisa memahami ma’rifatullah mengenal Allah apabila menggabungkan panca indra seperti hati dan akal pikiran, jika tidak demikian seorang hamba justru akan menuju ke dalam kesesatan.
Sebagai contoh yang bisa kita ambil ‘ibrah (hikmah dan pelajarannya) adalah peristiwa ketika kaum kafir Quraisy tidak mempercayai isra dan mirajnya Rasulullah. Hal tersebut terjadi karena mereka hanya memahami menggunakan akal tanpa menggunkan hati, hanya memahaminya menggunakan logika manusia yang memiliki banyak keterbatasan.
Karena memang tidak masuk akal rasanya Rasulullah melakukan perjalanan dari kota Makkah menuju Baitul Maqdis (Palestina) hanya dalam waktu 1 malam. Terlebih lagi dengan dilanjutkannya perjalan Beliau menuju Sidratul Muntaha.
Itulah yang akan terjadi jika kita memahami ma’rifatullah mengenal Allah hanya mengandalkan logika semata. Naudzubillah.
Sebagai salah satu upaya yang dilakukan oleh asatidz Pesantren al Hilal 3 Sarikaso untuk menumbuhkan rasa cinta sekaligus tahap pengenalan awal dalam ma’rifatullah mengenal Allah adalah dengan menyediakan buku-buku cerita ensiklopedia sains islam dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) para santri.
Buku ensiklopedia islam dipilih menjadi salah satu sarana yang digunakan dalam memperkenalkan ma’rifatullah kepada para santri. Hal tersebut dikarenakan isi yang dikemas menggunakan cerita dan gambar yang begitu menarik.
Di samping sebagai upaya awal dalam mempelajari ma’rifatullah, hal tersebut juga sangat baik untuk menumbuhkan minat baca para santri terhadap dunia literasi.
Sedangkan isi yang disajikan dalam buku ensiklopedia sains islam tersebut banyak membahas mengenai antariksa (dunia luar angkasa), dunia darat, laut, dll yang tentunya mudah dipahami oleh para santri karena disampaikan melalui media berupa cerita.
Kegiatan belajar mengajar dalam mempelajari ma’rifatullah mengenal Allah melalui buku bacaan ini dilakukan oleh seluruh santri Pondok Pesantren al Hilal 3 Sarikaso pada hari Rabu (27/10/2021) baik ikhwan maupun akhawat hingga menjelang waktu maghrib.
Dengan dilakukannya kegiatan belajar mengajar ini diharapkan para santri memiliki perilaku ihsan yang mana selalu merasa diawasi oleh Allah, selalu merasa dekat dengan Allah yang Maha Melihat, Maha Mendengar, dan Maha Mengawasi hamba-Nya.
Penulis:
Nafisah Samratul
Content Writter at Pesantren al-Hilal
