Momen Hangat dan Menyenangkan dalam Buka Puasa Sunnah Bersama Santri Pesantren Al Hilal

Bagi para santri, Senin Kamis di pondok pesantren bukan hanya tentang hari Dimana dilaksanakannya ibadah puasa sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW, tetapi juga tentang momen spesial yang penuh dengan kebersamaan dan kenangan indah bersama dengan teman-teman satu angkatan serta angkatan lainnya. Salah satu momen yang paling di nanti-nanti adalah waktu berbuka puasa setelah mereka seharian menjalankan ibadah puasa sunnah Senin Kamis.

Berbuka puasa di pondok pesantren merupakan hal yang akan menjadi pengalaman menarik bagi para santri di pondok pesantren, begitu juga di Pesantren Al Hilal. Hal seperti ini akan menjadi kenangan yang tidak mungkin mereka lupakan karena kebersamaan dan kehangatan di pondok pasti akan menjadi hal yang bisa menjadi cerita bagi anak-anak mereka kelak.

Momen Hangat dan Menyenangkan dalam Buka Puasa Sunnah Bersama Santri Pesantren Al Hilal

Dok.Buka puasa sunnah santri Pesantren Al Hilal 2 Panyileukan

Berbuka puasa di pondok pesantren memiliki hal-hal yang unik dan menarik yang tidak mungkin bisa didapatkan anak-anak lainnya yang tidak pernah mondok di Pesantren.

Alhamdulillah, Kamis (19/9/2024) adik-adik santri di Pesantren Al Hilal kembali menjalankan puasa sunnah dan buka puasa bersama di masing-masing pondok. Inilah beberapa hal yang menjadi momen hangat dan menyenangkan dalam suasana berbuka puasa bersama di pondok Pesantren Al Hilal.

Banyak pesantren yang memiliki tradisi unik dan menarik saat berbuka puasa. Biasanya tradisi ini tak hanya dilakukan untuk meningkatkan rasa kekeluargaan dan kebersamaan di antara para santri, tetapi juga memberikan manfaat positif lainnya bagi para santri. Begitu juga dengan Pesantren Al Hilal, di sini para santri memiliki tradisi yang berbeda dengan yang lainnya.

Dok. Buka puasa bersama santri Pesantren Al Hilal 3 Cipadung

Terkadang mereka mengisi waktu “Ngabuburit” bersama dengan memurojaah  hafalan Al-Quran dan kegiatan yang bermanfaat lainnya. Seperti biasa untuk menunggu Maghrib para santri akan disuguhkan takjil sebelum salat, kemudian setelah menunaikan salat Maghrib berjamaah mereka akan makan bersama dengan para asatidz di pesantren.

Meskipun biasanya hidangan berbuka puasa di pondok pesantren terkesan sederhana, namun tetap terasa istimewa. Pesantren Al Hilal biasanya menyajikan menu yang mirip atau tidak jauh berbeda dengan hari-hari biasa seperti sayuran, daging atau ikan, dan buah-buahan supaya kebutuhan gizi dan nutrisi para santri terpenuhi. Untuk takjilnya, biasanya berupa kue basah, gorengan dan minuman segar.

Bagi para santri, ini merupakan momen yang tak terlupakan. Pengalaman ini akan selalu dikenang sebagai salah satu momen terbaik dalam hidup mereka. Karena momen berbuka puasa ini tidak hanya sekedar kegiatan rutin, melainkan merupakan pengalaman yang menghadirkan kehangatan dan kebersamaan meskipun saat ini mereka tengah jauh dari rumah.

Dok. Makan bersama santri Pesantren Al Hilal 1 Cililin

Tak hanya menjadi momentum spesial bagi para santri di pondok, momen ini juga menjadi momen yang pas untuk berbagi dan beramal bagi Sahabat Al Hilal yang ingin menunaikan kebaikan dengan menyisihkan sebagian rezekinya untuk adik-adik santri di Pesantren Al Hilal. Perlu Sahabat ketahui bahwa program kebaikan ini tidak akan terwujud jika tanpa adanya uluran tangan dari para donatur yang telah berkontribusi dalam program “Sedekah Buka Puasa Sunnah Santri Yatim Dhuafa Penghafal Quran”.

Jazakumullahu khairan katsiran kepada Sahabat yang telah bermurah hati menyisihkan sebagian rezekinya untuk menghadirkan kebahagiaan serta memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisi para santri yatim dan dhuafa penghafal Al-Quran di Pesantren Al Hilal. Semoga setiap langkah kebaikan yang telah Sahabat tempuh dan tunaikan menjadi salah satu sebab Allah melimpahkan keberkahan dan menjadi aliran pahala yang tak terputus. Aamiin Yaa Rabbal’alaamiin.

Informasi selengkapnya:

✅ Youtube:

✅ Instagram:

✅ Facebook:

Informasi & Call Center

☎ Telpon: 022 2005079

☎ WA: 0812 2220 2751

Penulis: Elis Parwati

Penulis:

author

Nafisah Samratul

Content Writter at Pesantren al-Hilal

Related Posts

×