Alhamdulillah atas karunia Alloh SWT yang telah memberikan karunianya yang melimpah, kini yayasal alhilal telah mendirikan sebuah pondok pesantren yatim (penghafal al-qur’am) yang bertempat di Kp. Ranca panggung, Rt 01/ Rw 08, Ds. Ranca panggung, kec. cililin, Kab. Bandung Barat

Mewakafkan harta yang di cintai adalah sebuah kebaikan yang sempurna oleh karena itu “tidak sekali- kali Alloh mengambil sesuatu yang kalian cintai melainkan Alloh akan menggantinya dengan yang lebih baik”

Oleh
Ustadz Aunur Rofiq Ghufron

Wakaf termasuk amal ibadah yang paling mulia bagi kaum muslim, yaitu berupa membelanjakan harta benda. Dianggap mulia, karena pahala amalan ini bukan hanya dipetik ketika pewakaf masih hidup, tetapi pahalanya juga tetap mengalir terus, meskipun pewakaf telah meninggal dunia. Bertambah banyak orang yang memanfaatkannya, bertambah pula pahalanya; terlebih bila yang memanfaatkan hasil wakaf ini orang yang berilmu dinul Islam, ahli ibadah menurut Sunnah dan ahli da’wah Salafiyah, tentunya akan lebih bermanfaat lagi . Ini semua akan dipetik oleh pekawakafnya besok pada hari kiamat.

Dari Abu Mas’ud Al Anshari Radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: Ada seorang laki-laki datang kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Orang itu berkata kepadanya: ”Saya kehabisan bekal dalam perjalananku ini, maka antarkan aku ke tempat tujuan?” Beliau menjawab,”Saya tidak punya kendaraan,” lalu ada seorang laki-laki yang berkata,”Wahai, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Aku tunjukkan orang yang dapat mengantarkan dia,” lalu Beliau bersabda:

مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ

Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya. [HR Muslim, 3509].

Bayangkan, orang yang menunjukkan kebaikan, yang modalnya hanya berupa lisan atau tenaga, dijamin akan mendapatkan pahala semisal orang yang mengerjakannya. Maka, bagaimana dengan orang yang menunjukkan kebaikan disertai harta bendanya? Bukankah lebih utama dan lebih banyak pahalanya? Tentunya ini hanya dapat diterima dan diamalkan oleh orang yang kuat imannya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan berharap pahalaNya besok pada hari pembalsan. Misalnya, sahabat Thalhah Radhiyallahu ‘anhu tatkala mendengar ayat :

لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتَّى تُنْفِقُوا مِمَّا تُحِبُّونَ

Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai. [Ali Imran:92].

berdirinya pondok pesantren yatim penghafal al-qur’an cililin ranca panggung tidak lain adalah kehendak Alloh SWT yang maha luas kasih sayangnya, dimana Alloh telah mengirim orang-orang baik dan dermawan para muwakif, customer aqiqah alhilal dan penerbit jabal

kami dari yayasan Al-hilal mengucapkan terima kasih kepada seluruh donatur dan yang berkontribusi memberikan kebaikannya semoga Alloh membalas dengan yang lebih baik aamiin

×