Keseriusan Santri Pesantren Al Hilal 1 Cililin Saat Melaksanakan Praktek Adzan dan Nadzom

Apa itu Nadzom dari Syair Abu Nawas? Abu Nawas merupakan penyair terbesar sastra Arab klasik yang digambarkan sebagai sosok bijaksana jenaka.

Dikisahkan, Abu Nawas Menyusun Syair yang Indah yang Isinya adalah doa agar Allah SWT mengampuni dosa-dosa kita. Bahkan, hingga hari ini syair tersebut masih sering dilantunkan oleh umat Muslim, termasuk di Indonesia.

Praktek Adzan dan Nadzom Santri Pesantren Al Hilal

Pelaksanaan Praktek Adzan dan Nadzom pun dipimpin oleh Ustadz Pengajar langsung. Pelaksanaan praktek Adzan dan Nadzon pun dibagi menjadi 3 kelompok, dengan pembagian dari kelas 7 hingga kelas 9, para santri di lebur agar ukhuwah yang terjalin diantara mereka semakin erat.

Tidak hanya dengan teman-teman sekelasnya saja, karena tidak mudah untuk menjadi seorang Muadzin, maka para santri dilebur agar Kepercayaan Diri mereka dapat terlatih, tidak hanya dengan teman sebaya dan satu kelasnya saja.

Dilaksanakannya praktek Adzan dan Nadzom pun bertujuan agar santri di Pesantren Al Hilal 1 Cililin dapat melantunkan Adzan dengan benar dan baik, serta para santri menjadi lebih paham mengenai makna di balik pengumandangan adzan yang baik dan benar.

Praktek Adzan dan Nadzom Santri Pesantren Al Hilal

“Diharapkan, dengan adanya pelatihan atau praktek ini, santri yatim Al Hilal menjadi lebih paham mengenai makna di balik pengumandangan adzan, serta mengerti dan bisa mempraktikan bagaimana cara mengumandangkan adzan yang baik dan benar,”

tutur Sherlyana Eka Putri melalui sambungan whatsapp

Tentu, pelafalan yang baik dan benar ketika Adzan tidak akan santri dapatkan ketika mereka tidak pernah belajar dan berlatih. Sebenarnya, santri pun tentu dapat mengumandangkan Adzan jauh sebelum santri belajar dan melaksanakan praktek Adzan dilaksanakan di Pesantren Al Hilal 1 Cililin. Tetapi, apakah pelafalan mereka sebagai Muadzin sudah baik dan benar?

Selain melaksanakan Praktek Adzan pun santri Pesantren Al Hilal 1 Cililin melantunkan Nadzom dari Syair Abu Nawas, sudah tahu isi dari Syair tersebut? Dilansir dari laman dreamcast.com inilah Syair dari Abu Nawas beserta artinya:

“Tuhanku, aku tak layak menjadi penghuni Firdaus, dan juga tak kuat menghadapi api Neraka Jahim. Maka terimalah taubat dan ampuni dosaku. Karena Engkau adalah Maha Pengampun dosa. Dosaku bertebaran layaknya pasir. Terimalah tobatku wahai Dzat yang penuh keagungan. Tiap hari umurku terus berkurang. Sedangkan dosaku terus bertambah; bagaimana aku akan memikulnya?”

×