Bahasa Arab adalah kunci utama untuk memahami sumber-sumber ajaran Islam, termasuk Al-Qur’an dan Hadis. Menyadari pentingnya kemampuan ini, Pesantren Al Hilal mengharuskan kegiatan rutin Muhadatsah (Percakapan Bahasa Arab) sebagai bagian dari kurikulum harian para santri. Dengan cara para santri satu sama lain berhadapan dan saling berbicara bahasa Arab. Rutinitas ini dirancang khusus untuk melatih kemampuan bahasa para santri, mengubah teori tata bahasa yang dipelajari di kelas menjadi praktik percakapan sehari-hari.

Manfaat dari Kegiatan Muhadatsah
Kegiatan Muhadatsah memberikan manfaat besar yang bukan cuma sekadar kemampuan berbicara:
- Mempercepat Pemahaman Agama: Dengan menguasai percakapan Arab, santri secara otomatis lebih cepat memahami teks-teks arab, dan tafsir Al-Qur’an, yang sangat menunjang kualitas hafalan dan pelajaran Qur’an mereka.
- Meningkatkan Kepercayaan Diri: Praktik berbicara yang berulang-ulang di depan teman dan asatidz menghilangkan rasa malu dan takut salah, agar mental santri lebih berani menggunakan bahasa Arab di berbagai kesempatan.
- Keterampilan Tambahan: Bahasa Arab adalah salah satu bahasa internasional. Penguasaannya juga menambah kemampuan santri dalam berbicara bahasa asing
Antusiasme dan Semangat Santri
Para santri Pesantren Al Hilal menyambut kegiatan rutin Muhadatsah ini dengan semangat. “Muhadatsah susah sih. Apalagi awalnya susah banget, tapi kalo udah terbiasa bicara sama teman-teman pakai bahasa Arab dikit-dikit, rasanya seneng aja. Kami jadi makin semangat menghafal karena tahu artinya langsung. Mudah-mudahan kedepannya makin lancar lagi,” ujar Agung, salah seorang santri.

Melalui kegiatan Muhadatsah yang rutin, Pesantren Al Hilal berkomitmen mencetak generasi Qur’ani yang tidak hanya fasih melantunkan ayat, tetapi juga mahir berbahasa Arab, sehingga siap menjadi pembicara Muslim yang handal di masyarakat kedepannya.
Penulis: Indra Rizki
Penulis:
Nafisah Samratul
Content Writter at Pesantren al-Hilal