Pesantren al Hilal – Hari Kamis, 14 Agustus 2025, dimulai dengan suasana yang penuh berkah di Pesantren Al Hilal 2 Panyileukan. Sejak sebelum fajar, para santri sudah bangun untuk sahur, menjalankan puasa sunnah di hari Kamis. Kegiatan ini tidak hanya melatih ketahanan fisik, tetapi juga menumbuhkan kedisiplinan spiritual yang menjadi pondasi kuat bagi kehidupan mereka.
Mengawali Hari dengan Ibadah
Setelah sahur, para santri melanjutkan kegiatan dengan shalat subuh berjamaah di masjid. Usai shalat, mereka tidak langsung beranjak, melainkan meluangkan waktu untuk tadarus Al-Qur’an. Lantunan ayat suci yang mengalun syahdu di pagi hari ini menjadi nutrisi rohani, menenangkan hati, dan menyiapkan mental mereka untuk menjalani aktivitas seharian.
Kegiatan pagi dilanjutkan dengan muhadatsah harian. Dalam sesi ini, santri melatih kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Arab, membantu mereka lebih fasih dan percaya diri dalam berbahasa asing. Setelah itu, giliran piket harian dimulai. Dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab, setiap santri menjalankan tugasnya masing-masing untuk menjaga kebersihan dan kerapian lingkungan pesantren.
Menjaga Keseimbangan Disiplin Waktu dan Agama
Menjelang jam pelajaran, para santri berkumpul kembali untuk shalat dhuha. Shalat ini bukan hanya ibadah sunnah, tetapi juga menjadi momen untuk memohon kelancaran dan keberkahan dalam menuntut ilmu. Doa bersama dipanjatkan, meminta agar Allah SWT memudahkan mereka dalam memahami setiap pelajaran.
Ustadz Yedi, salah satu pengajar, menyampaikan, “Kegiatan harian yang teratur ini kami susun agar santri terbiasa hidup disiplin. Dari bangun sebelum subuh, menjaga kebersihan, hingga belajar dengan tekun, semua ini bertujuan untuk membentuk karakter mereka menjadi pribadi yang bertanggung jawab dan mandiri. Disiplin adalah kunci utama menuju kesuksesan, baik di dunia maupun di akhirat.” Ujarnya.
Antusiasme Santri Menjalani Kehidupan pesantren
Meski jadwal padat, para santri menjalani setiap kegiatan dengan penuh antusiasme. Senyum dan tawa sesekali terdengar saat mereka berinteraksi satu sama lain, menunjukkan bahwa kedisiplinan tidak menghilangkan kegembiraan. Mereka menyadari bahwa setiap aktivitas di pesantren adalah bagian dari proses pendidikan yang akan membentuk mereka menjadi generasi penerus yang cemerlang. Semangat mereka menjadi bukti bahwa Pesantren Al Hilal 2 Panyileukan adalah tempat yang tepat untuk menyeimbangkan ilmu agama dan pembentukan karakter.
Penulis: Indra Rizki
Penulis:
Nafisah Samratul
Content Writter at Pesantren al-Hilal
