Kamis (01/05/2025)—setelah melaksanakan sahur bersama sebagai bagian dari persiapan puasa sunnah Kamis pada pukul 03.30 WIB, para santri melanjutkan aktivitasnya dengan kegiatan tirakat Subuh yakni rangkaian kegiatan kepesantrenan yang biasanya dilengkapi dengan tadarus dan pembacaan almatsurat pagi bersama-sama.
Setelah melaksanakan sahur, para santri bergegas mengambil wudhu untuk melaksanakan salat Subuh berjamaah di masjid pesantren. Tak berhenti di situ, kegiatan berlanjut dengan program tirakat subuh—salah satu agenda rutin yang ditujukan untuk membangun spiritualitas santri sejak dini hari.
Dalam tirakat subuh ini, para santri duduk berjajar rapi dengan mushaf di tangan. Tadarus Al-Quran pun menggema di ruang utama pesantren. Setelah tadarus, kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan Al-Matsurat pagi, dzikir yang disusun oleh Imam Hasan Al-Banna yang berisi ayat-ayat dan doa-doa pilihan untuk perlindungan dan ketenangan jiwa.
Kegiatan ini bukan hanya menumbuhkan semangat ibadah, tetapi juga membentuk kebiasaan positif dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memulai hari dari sahur, salat berjamaah, tadarus, hingga dzikir pagi, para santri dilatih untuk menyambut hari dengan penuh berkah, disiplin, dan ketenangan hati.
Tirakat subuh juga menjadi sarana penguatan ukhuwah antar-santri. Kebersamaan dalam ibadah menciptakan kedekatan emosional dan membangun suasana pondok yang harmonis. Selain itu, kegiatan ini turut membina jiwa kepemimpinan, tanggung jawab, serta rasa cinta terhadap Al-Quran dan amalan harian lainnya.
Pesantren Al Hilal 3 Cipadung terus berupaya menghadirkan lingkungan pendidikan yang menyeimbangkan ilmu, akhlak, dan ibadah. Melalui kegiatan sahur dan tirakat subuh seperti ini, santri kelas XI di Pesantren Al Hilal 3 Cipadung dibina untuk menjadi pribadi yang kuat secara spiritual, mandiri, dan siap menghadapi tantangan zaman dengan nilai-nilai Islami yang kokoh.
Penulis : elis
Website : Pesantren Al Hilal
Penulis:
Nafisah Samratul
Content Writter at Pesantren al-Hilal
