Tahfidz Quran merupakan program unggulan di Pesantren Al Hilal, termasuk di Pesantren Al Hilal 2 Panyileukan. Di samping mendalami ilmu agama dan pengetahuan umum, santri di pesantren ini juga fokus pada hafalan Quran melalui program Tahfidz. Kamis (5/9/2024), para santri kelas X terlihat sibuk dengan kegiatan Tahfidz sebelum memulai pelajaran lainnya.
Menariknya, berbeda dengan santri di Pesantren Al Hilal 3 Cipadung yang menggunakan metode Manzil, para santri di Pesantren Al Hilal 2 Panyileukan kali ini menggunakan metode Sabaq. Metode Sabaq adalah cara menghafal Quran dengan fokus pada menghafal ayat-ayat baru setiap harinya. Santri ditargetkan untuk menambah hafalan baru, yang kemudian akan diulang secara berkala.
Sebaliknya, metode Manzil lebih berfokus pada pengulangan hafalan yang sudah dikuasai. Tujuannya adalah memperkuat hafalan yang sudah ada agar tidak terlupakan. Jadi, perbedaan mencolok antara kedua metode ini adalah fokus dari masing-masing metode; Sabaq untuk menambah hafalan baru, sementara Manzil untuk mengulang hafalan lama.
Mengapa para santri sesekali menggunakan metode Manzil dan sesekali metode Sabaq? Penggunaan kedua metode ini dilakukan agar hafalan para santri tetap seimbang, antara penambahan hafalan baru dan penguatan hafalan yang telah ada. Dengan demikian, santri dapat menjaga kualitas hafalan Quran mereka secara menyeluruh.
Kegiatan Tahfidz ini menunjukkan komitmen Pesantren Al Hilal untuk mencetak generasi penghafal Quran yang tidak hanya mampu menghafal, tetapi juga menjaga dan mengulanginya dengan baik. Program ini menjadi bagian penting dalam membentuk karakter para santri sebagai generasi Quran yang tangguh.
Informasi selengkapnya:
✅ Youtube:
✅ Instagram:
✅ Facebook:
Informasi & Call Center
☎ Telpon: 022 2005079
☎ WA: 0812 2220 2751
Penulis: Elis Parwati
Penulis:
Nafisah Samratul
Content Writter at Pesantren al-Hilal