Tahsin Lil Ula Ummahat (Ar-Rahman & Al-Fatihah)

PESANTREN AL HILAL – Alhamdulillah, rutinitas yang selalu dilaksanakan di setiap minggunya di Pesantren Al Hilal 3 Sarikaso telah terlaksanakan terutama Bersama ibu-ibu yang berada di sekitar Pesantren Al Hilal 3 Sarikaso Kembali melaksanakan Yahsin Lil Ula Ummahat Jus ke-30. Alhamdulillah, Sabtru (06/03/2021) warga di sekitar Pesantren Al Hilal 3 mulai untuk menghafalkan dua surat yaitu Al-Fatihah dan Ar-Rahman.

Bersama ustadz Muhtadi, selaku pengajar di pengajar di Pesantren Al Hilal 3 Sarikaso yang dijadwalkan untuk memberikan arahan kepada para warga disana para ibu-ibu sekitar Pesantren Al Hilal 3 Sarikaso membacakan surat Ar-Rahman dengan serentak serta tak lupa untuk menyetorkan hafalan Surat tersebut kepada ustadz Muhtadi.

Sahabat Al Hilal, terdapat beberapa manfaat serta kebaikan yang akan terjadi ketika kita memulai untuk belajr, menghafal, dan mengamalkan Surat Ar-Rahman. Keutamaan dari mempelajari dari mengamalkan surat Ar-Rahman salah satunya yaitu memperoleh Ridho dari Allah SWT, Memperoleh Syafaat pada hari Kiamat, Meningkatkan rasa syukur, selalu ingat akan Allah SWT, dan mengingkatkan rasa cinta terhadap sesame makhluk ciptaan Allah SWT.

Surat yang memiliki 78 ayat dan merupakan surat ke-55 dalam kitab suci Al Quran ini berisi tentang kemurahan serta kenikmatan yang diberikan oleh Allah SWT kepada setiap makhluknya, termasuk untuk jin.

Tentu kita semua mengetahui, di dalam surat Ar-Rahman ini memiliki penggalan ayat yang sangat istimewa, bahkan penggalan ayat tersebut diulang hingga 31 kali karena memang ayat tersebut memiliki makna yang sangan mendalam.

فَبِأَيِّ آَلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ

“Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan”

Diriwayatkan oleh Imam Ja’far Rasulullah bersabda:

“Barang siapa membaca Ar Rahman, dan ketika membaca kalimat fabiayyi aala’i Robbikuma tukadzibaan kemudian jika dia mengucapkan: tidak ada satupun nikmatMu dari Tuhanku yang aku dustakan, maka jika membacanya di malam hari kemudian mati, maka matinya seperti mati syahid, jika membacanya di siang hari kemudian ia mati, maka matinya seperti mati syahid.”