Minggu (27/02/2022) Alhamdulillah wa syukurillah, salah satu kegiatan yang rutin dilaksanakan di Rumah Tahfidz al Hilal 6 Cisaranten yaitu “Tahsin Ummahat Wali Santri Rumah Tahfidz al Hilal 6 Cisaranten” kembali dilaksanakan pada pekan ini.

Seperti yang Sahabat al Hilal ketahui, bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh Pesantren dan Rumah Tahfidz al Hilal.

Kegiatan ini pun bertujuan untuk membangun silaturahim antar wanita di sekitar pondok pesantren, khususnya ibu-ibu, agar senantiasa belajar agama bersama-sama.

Kegiatan yang dilaksanakan di Jalan Golf Raya no. 11 Arcamanik Kota Bandung pada pukul 15.45 WIB hingga 16.45 WIB tersebut dihadiri langsung oleh Wali Santri dan Ibu-Ibu sekitar Cisaranten.

Tahsin Ummahat al Hilal 6 Cisaranten Kembali Dilaksanakan
Dokumentasi Kegiatan pesantrenalhilal.com

Dengan materi yang disampaikan langsung oleh Ustadz Hafidz, semoga “Tahsin Ummahat” yang dilaksanakan di Rumah Tahfidz al Hilal 6 Cisaranten dapat menambah Ilmu pengetahuan tentang hukum tajwid Al Quran.

Sahabat al Hilal juga pasti sudah mengetahui, bahwa wanita terutama seorang ibu sangat dimuliakan di dalam agama islam.

Bahwa hanyalah seorang ibu yang mengalami masa kehamilan, merasakan payahnya beban mengandung, bahkan Al Qur’an pun menyatakan kepayahan itu didalam surat An-Nahl ayat 78, yakni kepayahan diatas kepayahan.

Bahkan, kepayahan tersebut tidak serta merta berakhir saat berakhirnya masa kehamilan, yaitu saat melahirkan seorang anak.

Namun, seorang ibu telah dinantikan kewajiban selanjutnya, yaitu menyusui anak tersebut. Hal tersebut menjadikan Rumah tahfidz al Hilal 6 Cisaranten merasa terdorong untuk mengagungkan masyarakat sekitar pondok, terutama ibu-ibu, yang dimana bahwa mereka bisa tetap produktif dalam melakukan kegiatan keislaman, khususnya melakukan kegiatan tahsin.

Harapan kami juga, agar para ummahat dapat senantiasa istiqomah dalam mengikuti kegiatan rutin tahsin intensif ini.

Kegiatan ini merupakan kegiatan dalam bentuk kepedulian terhadap masyarakat di sekitar pondok pesantren. Karena, walau bagaimanapun, dalam menuntut ilmu agama itu tidaklah pandang bulu. Meskipun wanita, semua mulim haruslah menuntut ilmu agama baik tua maupun muda.

Semoga para ummahat tidak pernah merasa bosan dengan adanya kegiatan rutin ini, dan semakin bersemangat dalam melakukan kegiatan tahsin.

Serta selalu diberikan kelancaran dan kesehatan agar kegiatan ini bisa terus diselenggarakan secara rutin.

Aamiin ya Rabbal’aalamiin.

Penulis: Aisyah

×