Suasana khusyuk dan penuh semangat menyelimuti Pesantren Al Hilal 3 Cipadung pada Rabu pagi, 17 Desember 2025. Hari ini menjadi hari ketiga pelaksanaan Ujian Tahfizh dan Tasmi’ Al-Qur’an. Tasmi’ sendiri adalah sebuah ujian di mana santri menyetorkan seluruh hafalan yang telah ditentukan, membacanya secara lancar tanpa melihat mushaf di hadapan para penguji. Sebanyak lima santri yang menjalani ujian Tahfidz pada pagi itu, adalah: Farel, Husein, Dino, Nasrul, dan Miftah.

Ujian Tahfizh ini diselenggarakan bukan sekadar sebagai ujian dan nilai, melainkan sebagai ajang evaluasi hasil belajar santri. Ini adalah indikator untuk mengukur sejauh mana kualitas hafalan dan pemahaman mereka terhadap Al-Qur’an selama hari hari pembelajaran. Lebih dari itu, ujian ini juga merupakan bentuk tanggung jawab pesantren dan santri dalam menjaga amanah besar sebagai penghafal Al Qur’an. Pihak Pesantren Al Hilal berkomitmen penuh bahwa Insya Allah, mereka akan berusaha mendidik santri sebaik mungkin tidak hanya dalam hal hafalan, tetapi juga dalam pembentukan karakter yang baik secara budi pekerti.

Menyikapi semangat santri dalam menghadapi ujian, salah satu pembimbing, Ustadz Yedi selaku Asatidz di Pesantren Al Hilal 3 Cipadung, turut menyampaikan harapannya. Beliau berpesan bahwa ujian ini harus dijadikan sebagai penyemangat santri. “Kami ingin dengan adanya ujian ini, santri menjadi lebih semangat lagi dalam belajar dan menghafal Al-Qur’an. Tujuannya bukan hanya lulus ujian di pesantren, tetapi agar kelak ketika mereka kembali ke tengah masyarakat, mereka dapat menjadi pribadi yang bisa menjadi contoh bagi generasi mudanya, terutama dalam hal akhlak dan interaksi yang baik dengan Al-Qur’an,” ujar Ustadz Yedi. Semoga seluruh santri yang mengikuti ujian ini diberikan kemudahan dan kelancaran, serta dapat menjadi generasi penerus yang membawa manfaat bagi umat.
Penulis: Indra Rizki
Penulis:
Nafisah Samratul
Content Writter at Pesantren al-Hilal