Ujian Tahriri Santri Pondok Pesantren al Hilal 1 Cililin
Dokumentasi Kegiatan pesantrenalhilal.com

Dihari pertama ujian tahriri (tertulis), alhamdulillah para santri dapat melaksanakannya dengan lancar serta tertib sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan.

Ujian tertulis ini tepatnya dilaksanakan pada hari Senin (29/11/2021). Sebelum ujian berlangsung, santri diberikan arahan terlebih dahulu sekaligus motivasi agar santri tidak tegang. Setelah pemberian arahan dan motivasi, kegiatan pra ujian ini dilanjutkan dengan membaca doa bersama-sama, lalu dilanjutkan dengan pelaksanaan ujian tertulis.

Asatidz memberikan sebuah motivasi kepada santri terkait “betapa pentingnya bersungguh-sungguh dalam belajar dan menghindari rasa malas”, karena belajar mandiri untuk bersungguh-sungguh merupakan salah satu proses terbaik dalam mengembangkan diri.

Hindarkan kata-kata bernada negatif seperti “saya tidak bisa”, karena sungguh sangat perih jika diumur yang masih muda melalui proses pembelajaran dengan bermalas-malasan dan tidak bisa memanfaatkan waktu sebaik-baiknya.

Akhirnya santri melaksanakan Ujian Tahriri atau bisa disebut Ujian Tertulis. Ujian ini dilaksanakan di Masjid Marwah yang berlokasi di Jalan Bonceret Desa rancapanggung, Kabupaten Bandung Barat.

Ujian Tahriri Santri Pondok Pesantren al Hilal 1 Cililin
Dokumentasi Kegiatan pesantrenalhilal.com

Sebelum memasuki area Masjid Marwah Pengurus Pondok Pesantren al Hilal 1 Cililin menjalankan protokol kesehatan dimana santri wajib mejalani check suhu tubuh, lalu mengunakan handsantizer. Setelah sesuai dengan protokol kesehatan, barulah santri diperbolehkan untuk mengikuti ujian.

Ujian Tahriri ini dilaksanakan dari hari Senin (29/11/2021) hingga Kamis (02/11/2021). Dalam kurun waktu 4 hari berturut-turut santri akan diuji dengan berbagai materi pembelajaran yang sebelumnya telah diberikan oleh asatidz.

Materi-materi tersebut diantaranya mengenai Al-Quran, tajwid, fiqih qouliyah, fiqih amaliyah, matematika, berhitung, imla’ & bahasa arab. Adapun teknis dalam ujian setiap harinya yaitu melaksanakan 2 mata pelajaran sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan.

“Sebenernya ujian tertulis ini lebih mudah karena tidak seperti ujian lisan meskipun rasa tegangnya sama-sama, banyak soal yang keluar sesuai dengan pelajaran kemarin yang telah dipelajari, mungkin cuman perlu mengingat-ngingat aja sih” Ungkap salah satu santri yang telah selesai mengikuti ujian.

Mari kita doakan agar para santri dapat dengan lancar menjalani semua mata pelajaran yang diujikan tanpa kesulitan yang berarti. Dan yang lebih terpenting adalah menjalaninya dengan jujur dan penuh ketaqwaan kepada Allah. Aamiin ya Rabb.

×