Sabtu (25/06/2022), Alhamdulillah wa syukurillah seperti yang telah Sahabat Al Hilal banyak ketahui bahwa “Kajian dan Tahsin Insentif Ummahat” merupakan salah satu program yang dikembangkan oleh Pesantren Al Hilal, salah satunya Pesantren Al Hilal 3 Gegerkalong. Pada pekan ini kegiatan tersebut kembali dilaksanakan. Dimulai pukul 08.30 WIB hingga kurang lebih sekitar pukul 11.00 WIB.

Tak hanya untuk “Healing” bagi para wali santri dan Ummahat Pesantren Al Hilal 3 Gegerkalong lainnya, kegiatan ini juga dilaksanakan dalam ajanng untuk lebih bertaqarrub atau mendekatkan diri dengan Ilahi Rabbi Allah Subhanahu Wa Ta’ala agar semakin banyak saudara muslim yang mampu berjalan di atas sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW dan taat terhadap perintah Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Yakin Atas Amal untuk Setiap Hajat yang Mengharap Pertolongan Allah
Dokumentasi pesantrenalhilal.com

Biasanya sebelum melaksanakan mengkaji Kitab Fadhilah Amal, Ummahat Al Hilal 3 Gegerkalong memulai kegiatan denagn melaksanakan Kajian Tahsin atau pembelajaran tata cara membaca Al Quran dengan baik dan benar menggunakan metode baca Iqra.

Para Ummahat dipecah menjadi beberapa kelompok yang memisahkan antara Ummahat yang sudah lama bergabung sehingga sudah mempelajari Tahsin dengan cukup baik, lalu kelompok lainnya yaitu Ummahat yang baru bergabung/middle class atau masih dalam proses penyesuaian dalam Kajian Tahsin tersebut.

Setelahnya dilanjut dengan mempelajari Kitab Fadhilah Amal yang dipimpin langsung oleh Ustadz Muhtadillah Al Mahmudi selaku pimpinan di Pondok Pesantren Al Hilal 3 Gegerkalong.

Yakin Atas Amal untuk Setiap Hajat yang Mengharap Pertolongan Allah
Dokumentasi pesantrenalhilal.com

Pada kesempatan kali ini Ummahat Pesantren Al Hilal 3 Gegerkalong mempelajari bab yang membahas seputar keyakinan atas amal untuk setiap hajat yang mengharap pertolongan Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Diharapkan melalui kegiatan ini para Ummahat Pesantren Al Hilal 3 Gegerkalong dapat memetik banyak hikmah di dalamnya yang juga bisa diterapkan secara bertahap dalam kehidupan sehari-hari.

“Setiap amalan harus senantiasa didasari dengan keyakinan terhadap Allah Subhanahu Wa Ta’ala, karena apabila tidak didasari dengan rasa yakin atas janji Allah Subhanahu Wa Ta’ala maka ihtiar yang kita lakukan akan sia-sia,” ungkap Ustadz Muhtadi dalam laporan tertulisnya.

Youtube: Pesantren Yatim Alhilal

Penulis : Elis Parwati

×