Ketika hujan deras yang mengguyur di sore hari menjelang malam biasanya menjadi waktu terbaik untuk menghabiskan waktu bersama keluarga meskipun itu hanya sekadar menonton TV atau mengobrol sambil menunggu adzan Isya.
Namun, lain halnya dengan Akang Teteh Bapak Ibu dan seluruh pengurus beserta para donatur dari Pesantren Alhilal yang memiliki tingkat antusiasme tinggi untuk tetap mengikuti dan melaksanakan kegiatan pekanan yaitu Doa dan Dzikir Bersama Santri Yatim dan Santri Penghafal Quran di 7 pondok Pesantren Alhilal via ruang virtual zoom pada Kamis (31/03/2022).
Apakah Sahabat Al Hilal menyadari ada yang berbeda dengan kegiatan Doa dan Dzikir Bersama kali ini? Jika ada yang menyadarinya, kira-kira apa sih yang menjadi pembeda di kegiatan pekan ini?
Ya, betul sekali! Pekan ini merupakan waktu perdana bagi Pesantren Al Hilal 7 Panyileukan yang baru saja diresmikan pada Sabtu (26/03/2022) pekan lalu, bergabung di tengah-tengah kita untuk mengikuti kegiatan Doa dan Dzikir Bersama.
Seperti biasa kegiatan dimulai pukul 18.30 WIB – 19.30 WIB dibuka dengan salam sapa dari pemandu acara, kemudian pembukaan disempurnakan dengan lantunan ayat suci Al-Quran dari santri pondok Pesantren Alhilal 3 Gegerkalong yang membacakan QS. Al-Ikhlas (Surat ke-112).
Selanjutnya acara berlanjut dengan kultum “Kabar Bahagia Untuk Orang Yang Berpuasa” yang dibawakan langsung dalam ruangan virtual zoom oleh Ustadz Agus Al-Muhajir.
Dalam rangka pelaksanaan kegiatan pekanan ini tentunya juga dilaksanakan pembacaan Asmaul Husna yang juga dibawakan oleh para santri Pesantren Al Hilal 3 Gegerkalong.
Lalu, disambung dengan Dzikir dan Doa Bersama seluruh partisipan yang mengikuti kegiatan dengan dipimpin langsung oleh Ustadz Agus Al-Muhajir.
Alhamdulillah kali ini kuota terpenuhi, kegiatan kali ini diikuti oleh 500 orang yang terhubung langsung di ruang virtual zoom.
Kegiatan ini tentunya juga disiarkan secara langsung melalui platform jejaring sosial Facebook, Instagram dan Youtube Pesantren Yatim Alhilal.
Masya Allah Tabarakallah.
Youtube: Pesantren Yatim Alhilal
Penulis: Elis