Seperti yang telah Sahabat Al Hilal ketahui bahwa Pesantren Al Hilal telah berpengalaman selama lebih dari 20 tahun dalam mengasuh dan membina Anak Yatim. Selain berkonsentrasi dalam mebimbing dan membina Anak Yatim, Pesantren Al Hilal juga melaksanakan beberapa program syiar islam yang bisa diikuti oleh seluruh kalangan umum tanpa persyaratan apapun yang harus dipenuhi secara khusus.
Salah satunya adalah kegiatan Doa dan Dzikir Bersama Para Santri Yatim dan Penghafal Quran di 8 Pondok Pesantren Al Hilal Se-Jawa Barat yang rutin dilaksanakan secara virtual melalui aplikasi zoom meeting tiap pekannya.
Seperti pada Kamis (11/08/2022) malam, kegiatan kembali dilaksanakan pada pukul 18.30 WIB – 19.30 WIB. Dibuka dengan salam sapa dari pemandu acara yakni Teh Yera Marliana selaku salah satu tim keuangan LAZISWAF Pesantren Al Hilal, kemudian pembukaan disempurnakan dengan lantunan ayat suci Al Quran yang dibacakan langsung secara virtual oleh salah satu santri dari Rumah Tahfidz Al Hilal 4 Cirebon, yakni QS. Hud ayat ke 112 dan 113.
Pada kesempatan kali ini kegiatan dipimpin langsung oleh Ustadz Sapria Muhamad yang di mana beliau juga merupakan salah satu Dewan Pengajar Pesantren Darut Tauhid, Guru dan Narasumber MQFM. Hadir membawakan kultum singkat yang bertema “Manisnya Balasan Istiqomah”.
Disambung dengan lantunan Asmaul Husna yang juga dibawakan langsung secara virtual oleh salah satu santri Rumah Tahfidz Al Hilal 4 Cirebon. Ditutup dengan kegiatan inti dalam rangkaian acara ini yakni doa dan dzikir bersama yang dipimpin langsung oleh Ustadz Sapria Muhamad hingga ke penghujung acara.
Dilangsungkan secara virtual melalui zoom meeting, kegiatan juga dapat disaksikan secara live streaming melalui kanal Youtube Pesantren Yatim Al Hilal dan akun jejaring sosial Facebook Laziswaf Al Hilal.
Alhamdulillah wa syukurillah, kegiatan ini pun berlangsung dengan sebagaimana mestinya tanpa kendala. Diikuti langsung oleh lebih dari 315 peserta yang telah bergabung di ruangan virtual yang telah disediakan.
“Mengingat pesan yang telah disampaikan oleh Ustadz Sapria Muhamad dalam kultumnya tadi, Bisa jadi amalan kita belum terasa fadhilahnya karena dua hal yang pertama untuk membayar dosa kita terlebih dahulu atau yang kedua karena kita belum beristiqomah. Dan apakah amalan-amalan yang kita lakukan sudah matang dari kita atau belum, dengan istiqomahlah maka amalan kita seperti yang Ustadz sampaikan tadi harus ‘dimasak sampai matang’ sehingga fadhilahnya akan terasa,” pungkas Teh Yera di penghujung kegiatan Doa dan Dzikir Bersama kali ini. Masya Allah Tabarakallah.
Youtube: Pesantren Yatim Alhilal
Penulis: Elis Parwati