Para santri di Pesantren Al Hilal 8 Panyileukan ternyata tidak hanya sibuk dengan kegiatan pembelajaran agama semata. Selain mengikuti muhadasah, halaqah Quran, dan diskusi keilmuan, mereka juga terlibat dalam aktivitas memasak sebagai bagian dari kemandirian dan keterampilan sehari-hari.
Kegiatan memasak ini menjadi salah satu agenda rutin bagi para santri. Dengan belajar memasak, mereka tidak hanya memenuhi kebutuhan santapan harian di pondok, tetapi juga melatih kemandirian mereka dalam mengurus diri sendiri. Ini adalah bagian dari pendidikan yang diterapkan di Pesantren Al Hilal 8 Panyileukan, di mana pendidikan tidak hanya terbatas pada ranah akademis, tetapi juga mencakup aspek kehidupan sehari-hari.
Dalam agenda ini sebelumnya mereka sudah pernah diajarkan cara memasak berbagai jenis makanan, mulai dari yang sederhana hingga yang lebih kompleks, sehingga mereka memiliki keterampilan dasar yang diperlukan untuk mengatur pola makan dan memasak sendiri ketika tidak berada di pondok.
Tentu saja, kegiatan memasak para santri ini tetap berada di bawah pengawasan ketat para asatidz di pondok. Mereka memastikan bahwa proses memasak dilakukan dengan aman dan higienis, serta mengajarkan nilai-nilai kebersihan dan tanggung jawab dalam mengelola dapur.
Bagi para santri, kegiatan memasak juga menjadi momen yang menyenangkan. Mereka belajar bekerja sama dalam tim, berbagi pengetahuan, dan saling mendukung satu sama lain dalam proses belajar memasak.
Dengan adanya kegiatan memasak ini, Pesantren Al Hilal 8 Panyileukan tidak hanya menjadi tempat untuk belajar agama, tetapi juga menjadi tempat di mana para santri dibekali dengan keterampilan yang akan membantu mereka dalam menghadapi kehidupan di masa yang akan datang. Masya Allah Tabarakallah…
Informasi selengkapnya:
✅ Youtube:
✅ Instagram:
✅ Facebook:
Informasi & Call Center
☎ Telpon: 022 2005079
☎ WA: 0812 2220 2751
Penulis: Elis Parwati