Sahabat Al Hilal, tentu menjadi penghuni Surga adalah cita-cita tertinggi bagi setiap umat Manusia. Sungguh, dengan kenikmatan dan tanpa siksaan yang ada didalamnya, terkadang umat Muslim di dunia senantiasa berlomba-lomba dalam mengejar kebaikan demi masuk ke dalamnya. Karena sesungguhnya, surga Allah SWT hanya diperuntukkan bagi siapa saja yang Ia kehendaki. Tapi, apakah kita menjadi salah satu diantaranya?
Lantas, apa ya salah satu syarat agar kita dapat menjadi Penghuni Surga? Ya! Kita harus bisa untuk menghindari sifat dengki. Sifat dimana seseorang membenci kenikmatan yang Allah berikan kepada orang lain dan ingin agar orang tersebut kehilangan kenikmatan itu. Sungguh, sifat dengki pun menunjukkan minimnya rasa syukur kita kepada Allah SWT.
Bahkan dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh HR. Abu Dawud, Rasulullah SAW bersabda:
“Hindarilah dengki karena dengki itu memakan (menghancurkan) kebaikan, sebagaimana api memakan (menghancurkan) kayu bakar” (HR. Abu Dawud).
Dikisahkan dalam cerita Nabi, Rosulullah SAW, tiba-tiba beliau berujar bahwa sebentar lagi akan lewat lelaki penghuni surga, betapa terkejutnya para sahabat. Mereka sibuk mengira-ngira, siapakah calon penduduk surga itu? Sungguh, julukan yang menggetarkan. Para sahabatpun tercengang karenanya.
Tak lama kemudian lewatlah lelaki dari kaum Anshar yang tak dikenal, tampak sedang membersihkan janggutnya dari basah air wudhu. Tangan kirinya menenteng alas kakinya. Tak ada satupun dari sahabat yang mengenal siapa lelaki asing ini. Apakah dia lelaki itu? Mereka hanya bisa menebak-nebak. Waktupun berlalu bersama pertanyaan tak terjawab itu.
Tapi siapa sangka, rupanya lelaki itu tidur saja sepanjang malam. Sampai akhirnya, saat ia sudah nyaris menganggap remeh amalan lelaki itu, ia berterus terang.
“Saudaraku”, katanya, “Sungguh aku tak ada masalah apa pun dengan ayahku, hanya saja aku mendengar Rosulullah selama tiga hari berturut-turut di dalam satu majelis beliau bersabda, yang artinya ‘Sebentar lagi akan lewat lelaki penghuni surga’. Selesai beliau bersabda, ternyata yang muncul tiga kali berturut-turut adalah engkau.”
“Aku hanya penasaran amal apa gerangan yang membuatmu disebut Rosul sebagai lelaki penghuni surga?”
Kemudian lelaki Anshar itu menjawab, “Demi Allah, tak ada amalku selain yang kau saksikan”.
Abdullah sudah beranjak hendak pulang dengan kekecewaannya, namun tiba-tiba lelaki itu berkata, “Mungkin ini,” ujarnya, “Aku tak pernah memiliki rasa benci kepada sesama muslim dan aku tak pernah dengki dengan sesuatu yang Allah berikan kepada seseorang”.
Dari kisah tersebut, apakah kita sudah mampu untuk memiliki sifat tersebut? Sifat yang tak pernah dengki dengan sesuatu yang Allah SWT berikan kepada seseorang. MasyaAllah… Semoga Allah SWT senantiasa membimbing kita. Aamiin Yaa Rabbal Alaamiin.
Informasi & Call Center
🌐 Website: www.alhilal.or.id
☎ Telpon: 022-2005079
📱 WA: 081 2222 02751
Penulis:
Nafisah Samratul
Content Writter at Pesantren al-Hilal