Selain membekali Santri dengan berbagai Materi dari Kegiatan Belajar dan Mengaji yang senantiasa dilaksanakan di berbagai Pondok Pesantren al Hilal, membekali Santri dengan berbagai kegiatan positif pun senantiasa dilaksanakan oleh Asatidz untuk seluruh Santri Pesantren al Hilal.
Seperti yang terlihat di Pesantren al Hilal 3 Gegerkalong, untuk membekali Santri dengan budaya sedekah, Pengurus serta Asatidz Pesantren al Hilal 3 Gegerkalong senantiasa mengadakan tasyakuran tahfidz setelah Santri selesai membaca sima’an Mukammal 1 atau 2 juz Al Quran. Setelah salah satu Santri Pesantren al Hilal 3 Gegerkalong melaksanakan tasyakuran tahfidz pada Selasa (07/12/2021), Tasyakuran Tahfidz pun kembali dilaksanakan di Pesantren al Hilal 3 Gegerkalong.
Untuk kedua kalinya, tasyakuran Santri Penghafal Quran Pesantren al Hilal 3 Gegerkalong dilaksanakan bersama seluruh Asatidz pada Selasa (14/12/2021). Menurut penuturan Ustadz Muhtadi selaku Pengurus dan Asatidz Pesantren al Hilal 3 Gegerkalong kegiatan Tasyakuran Tahfidz sendiri akan menjadi Pembiasaan dan Budaya yang dilaksanakan di Pondok.
“Pembiasaan baik ini akan dijadikan budaya yang baik dan positif untuk para Santri di masa depan, syukur atas nikmat yang telah dianugerahkan oleh Allah SWT, yaitu nikmat dalam menghafal Al Quran,” ungkap Ustadz Muhtadi melalui sambungan WhatsApp pada Kamis (16/12/2021).
Lantas, apa hikmah yang akan diterima oleh Santri Pesantren al Hilal 3 Gegerkalong ketika Budaya tersebut secara rutin dilaksanakan oleh para Santri?
“Mereka belajar menyisihkan sebagian hartanya untuk membuat acara tasyakuran tersebut, semoga keberkahan terlimpah senantiasa kepada para santri menjadikan hafalannya mutqin dan berkah,” Ustadz Muhtadi mengungkapkan.
Jika dalam pelaksanaan Tasyakuran Tahfidz sebelumnya ditutup dengan pelaksanaan Ekstrakulikuler Hadroh, lain halnya dengan pelaksanaan Tasyakuran Tahfidz pada Selasa (14/12/2021), kegiatan tersebut ditutup dengan doa dan makan donat bersama teman-teman dan Asatidz di Pondok. Dari budaya sedekah ini, Insyaallah keberkahan pun akan diterima oleh Santri.
Aamiin yaa Rabbal ‘aalamiin.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ إِلَّا مَلَكَانِ يَنْزِلَانِ فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا وَيَقُولُ الْآخَرُ اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا
Artinya: “Dari Abu Hurairah RA bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: ‘Tidak ada suatu hari pun ketika seorang hamba melewati paginya kecuali akan turun dua malaikat. Lalu salah satunya berkata, ‘Ya Allah berikanlah pengganti bagi siapa yang menafkahkan hartanya’, sedangkan yang satunya lagi berkata, ‘Ya Allah berikanlah kehancuran (kebinasaan) kepada orang yang menahan hartanya (bakhil).'” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Penulis:
Nafisah Samratul
Content Writter at Pesantren al-Hilal