Dikutip dari Wikipedia, Nisfu Sya’ban adalah peringatan pada tanggal 15 bulan kedelapan dari kalender Islam. Hari ini juga dikenal sebagai Laylatul Bara’ah atau Laylatun Nisfe min Sha’ban di dunia Arab, dan sebagai Shab-e-barat di Afghanistan, Bangladesh, Pakistan, Iran dan India.
Karena sistem penanggalan Islam mengikuti pergerakan bulan (komariah), awal hari dalam kalender Hijriah dimulai setelah matahari terbenam. Oleh sebab itu, malam Nisfu Syaban dimulai pada Kamis, 13 Februari 2025, setelah Maghrib. Sedangkan puasa Nisfu Syaban dilaksanakan pada Jumat, 14 Februari 2025.
Malam Nisfu Syaban juga merupakan waktu yang tepat untuk memperbanyak ibadah, seperti salat sunnah, membaca Al-Qur’an, serta berdzikir. Keutamaan malam Nisfu Syaban disebutkan dalam beberapa hadis, salah satunya: “Sesungguhnya Allah melihat makhluk-Nya pada malam Nisfu Sya’ban, lalu Dia mengampuni semua hamba-Nya kecuali orang yang musyrik dan orang yang saling bermusuhan.” (HR. Ibnu Majah No 1389).
Bertepatan dengan malam Nisfu Sya’ban kemarin, Kamis (13/02/2025), para santri kelas 7, 8, dan 9 di Pesantren Al Hilal 1 Cililin di Masjid Marwah serta santri kelas X dan XI Pesantren Al Hilal 2 Panyileukan dan Pesantren Al Hilal 3 Cipadung di masing-masing pondoknya mengisi malam Nisfu Sya’ban dengan berbagai amalan-amalan di antaranya, Yasinan, tawasul, dan Tilawah Al-Quran.
Acara ini dipimpin oleh para Astidz di masing-masing pondok, yang membimbing para santri dalam pembacaan surah yasin, tilawah, dan dzikir sebagai bentuk penghambaan kepada Allah SWT.
Kegiatan ini juga menjadi momen refleksi bagi para santri untuk meningkatkan keimanan dan memperbaiki diri menjelang datangnya bulan suci Ramadhan.
Dokumentasi kegiatan :
Dok. Santri Al Hilal 1 Cililin
Dok. Santri Al Hilal 2 Panyileukan
Dok. Al Hilal 3 Cipadung
“Malam Nisfu Syaban adalah waktu yang penuh rahmat dan kesempatan bagi kita semua untuk memohon ampunan serta memperbanyak ibadah. Semoga malam ini menjadi momentum bagi kita untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT,” ujar salah satu pengurus Pesantren Al Hilal.
Saat lantunan doa dan dzikir menggema di seluruh sudtu ruangan Masjid dan pondok Pesantren suasana terasa semakin khusyuk. Para santri terlihat begitu khidmat mengikuti setiap rangkaian ibadah dengan penuh kekhusyukan.
Kegiatan pun ditutup dengan doa bersama.
Penulis : elis parwati
Website : Pesantren Al Hilal
Penulis:
Nafisah Samratul
Content Writter at Pesantren al-Hilal
