Suasana di Masjid Pesantren Al Hilal Cibiru pada Sabtu sore, 11 Oktober 2025, dipenuhi oleh semangat anak-anak dari lingkungan sekitar yang antusias belajar mengaji. Kegiatan Pesantren Qur’an Al Hilal yang rutin diselenggarakan setiap akhir pekan ini menjadi kegiatan rutin untuk membangun karakter Islami dan menanamkan cinta terhadap Al-Qur’an sejak usia dini.
Tahsin dan Pembentukan Karakter
Inti dari kegiatan Pesantren Qur’an ini adalah mengaji bersama dan tahsin, yaitu upaya memperbaiki bacaan Al-Qur’an agar sesuai dengan kaidah tajwid yang benar. Para peserta dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil berdasarkan tingkat kemampuan, memastikan setiap anak mendapatkan bimbingan yang terarah dan efektif.
Yang menarik, pembimbing dalam kegiatan ini tidak hanya para asatidz, tetapi juga santri yatim tingkat SMA yang sudah berpengalaman. Dengan sabar dan telaten, mereka membimbing adik-adiknya untuk membaca Al-Qur’an dengan tartil, mengenal hukum tajwid, dan membangun kedekatan emosional dengan Kitab Suci. Tahsin menjadi fokus karena bacaan yang benar adalah langkah awal yang krusial sebelum masuk ke tahap pemahaman dan pengamalan.
Dampak Besar pada Pembentukan Pribadi
Mengajarkan Al-Qur’an sejak kecil memiliki dampak yang sangat besar dalam pembentukan pribadi yang berakhlak mulia dan cerdas secara spiritual. Anak-anak yang dekat dengan Al-Qur’an cenderung tumbuh menjadi pribadi yang lebih tenang, sabar, disiplin, dan menghormati sesama. Salah seorang peserta mengungkapkan kegembiraannya, “Kegiatannya seru sih, soalnya belajarnya rame-rame jadi enggak bosenin. Ngaji bareng teman-teman jadi lebih semangat,” tuturnya.
Insya Allah, Pesantren Qur’an ini akan terus dilaksanakan secara rutin di Masjid Pesantren Al Hilal Cibiru. Kegiatan ini merupakan komitmen Al Hilal dalam membina generasi muda yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga berakhlak mulia dan mencintai Al-Qur’an sejak usia dini.
Penulis: Indra Rizki
Penulis:
Nafisah Samratul
Content Writter at Pesantren al-Hilal
