Tahfidz Quran merupakan salah satu program unggulan di Pesantren Al Hilal, termasuk di Pesantren Al Hilal 3 Cipadung. Setiap harinya, para santri rutin melakukan murojaah atau mengulang hafalan Quran mereka. Salah satu metode yang digunakan dalam murojaah ini adalah metode Manzil, seperti yang dilaksanakan oleh santri Pesantren Al Hilal 3 Cipadung pada Selasa (3/9).
Murojaah dengan metode Manzil adalah teknik mengulang hafalan Quran dengan membaginya menjadi tujuh bagian (Manzil). Setiap hari, santri mengulang satu bagian dari tujuh bagian tersebut, sehingga dalam satu minggu, mereka bisa mengulang seluruh hafalan Quran mereka. Pembagian ini dilakukan untuk memudahkan santri dalam menjaga hafalan dan memastikan tidak ada yang terlupa.
Lalu, apa bedanya metode Manzil dengan metode murojaah lainnya? Metode lain biasanya mengharuskan santri mengulang hafalan berdasarkan juz atau surah secara berurutan, yang memerlukan waktu lebih lama dan tidak terstruktur seperti Manzil. Manzil, dengan pembagian yang lebih spesifik, memungkinkan santri untuk mengulang lebih banyak hafalan dalam waktu yang lebih singkat.
Kenapa metode Manzil ini penting untuk santri? Dengan menggunakan metode ini, In Syaa Allah santri tidak hanya bisa menjaga hafalannya secara lebih efektif, tetapi juga dapat meningkatkan keterampilan mereka dalam mengingat dan mengulang ayat-ayat Al-Quran secara konsisten. Metode ini juga membantu para santri dalam mengelola waktu mereka dengan lebih baik, sehingga tidak ada hari yang terlewat tanpa murojaah.
Kegiatan murojaah dengan metode Manzil yang dilaksanakan di Pesantren Al Hilal 3 Cipadung ini menjadi bukti bahwa Pesantren Al Hilal serius dalam membina para penghafal Quran, memastikan mereka tetap istiqamah dalam mengulang hafalan dan menjaganya sepanjang waktu.
Masya Allah Tabarakallah..
Informasi selengkapnya:
✅ Youtube:
✅ Instagram:
✅ Facebook:
Informasi & Call Center
☎ Telpon: 022 2005079
☎ WA: 0812 2220 2751
Penulis: Elis Parwati
Penulis:
Nafisah Samratul
Content Writter at Pesantren al-Hilal