Senin (17/01/2022) Alhamdulillah wa syukurillah, Kegiatan Belajar Mengajar Santri Rumah Tahfidz al Hilal 5 Pasirbiru mulai kembali dilaksanakan. Namun, kali ini berbeda dengan pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar di Kurikulum semester sebelumnya.
Kegiatan belajar santri di Rumah Tahfidz al Hilal 5 Pasirbiru dilaksanakan mulai dari hari Senin hingga Jumat. Akan tetapi, di tahun ajaran baru ini kegiatan dibagi menjadi 2 sesi. Sesi pertama dimulai pukul 14.30 WIB hingga 15.30 WIB jumlah santri di sesi ini adalah 25 orang. Sesi kedua dimulai pukul 16.00 WIB hinggal pukul 17.00 WIB dengan jumlah santri 20 orang. Tujuan pembagian sesi ini adalah untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan.
Pada awal tahun ajaran 2022 ini, Rumah Tahfidz al Hilal 5 Pasirbiru mulai menerapkan Program Kurikulum Deneeyat. Adapun pada Program Deneeyat ini Santri diajarkan beberapa materi tentang pengetahuan Islam dimulai dari Aqidah Fiqh, Pendidikan Islam (Sirah), Qoidah Nuroniyah (Makhorijul Huruf dan Tajwid), serta Bahasa Arab.
Program Kurikulum Deneeyat ini merupakan Pembinaan Intensif Pendidikan agama untuk anak, remaja hingga dewasa yang berdurasi 1 jam setiap harinya dengan materi yang disesuaikan kebutuhan, kemampuan dan psikologis anak dalam menghafal, menghayati dan mengamalkan ilmunya dalam kehidupan sehari-hari untuk membentuk karakter islami.
Dengan berjalannya Program Deneeyat ini, tentunya tidak membuat program wajib yang harus diikuti oleh semua santri ini terlupakan. Setiap santri masih tetap menjalankan kewajibannya untuk mengikuti hafalan tahfidz.
Alur dari Program Kurikulum Deneeyat ini, dalam setiap jam pelajaran Ustadz membagi waktu dengan pelajaran yang diawali dengan membaca doa sebelum belajar bersama-sama, lalu Murojaah hafalan Al Quran selama 20 menit, kemudian dilanjutkan dengan materi yang sudah dijadwalkan. Setelah menyelesaikannya Kegiatan Belajar Mengajar ini kembali ditutup dengan doa bersama.
Maya Allah tabarakallah. Semoga dengan berjalannya Program Kurikulum Deneeyat di awal tahun 2022 ini bisa melahirkan generasi Hafidz dan Hafidzah yang bisa terus mengalirkan pahala bagi keluarga dan lembaga yang mengasuhnya.
-TE
Penulis:
Nafisah Samratul
Content Writter at Pesantren al-Hilal
