Penuh semangat dan keceriaan, sabtu lalu (19/08/2023), di Rumah Tahfidz Al Hilal 5 Pasir Biru yang berlokasi di Jalan Jatikaler RT 05 RW 07 No.49, Kelurahan Pasirbiru, Kecamatan Cibiru, Bandung, terdengar riuh tawa dan kegembiraan dari adik-adik santri kelas 10 Pesantren Al hilal 8 Panyileukan yang mengisi harinya dengan berbagai kegiatan seru.
Kegiatan dimulai dengan semangat, karena sebelum merasakan serunya memancing dan masak hingga makan Nasi Liwet bersama, adik-adik santri tetap melaksanakan Halaqah subuh dan Ilqo Mufradat sebagai salah satu bagian penting dalam pembelajaran di pondok. Mereka juga menjalin interaksi menggunakan bahasa Inggris dengan membuat cerita. Menjadikan pagi itu sebagai saat yang produktif dan bermanfaat.
Tak hanya itu, semangat pembelajaran terus berlanjut hingga malam harinya. Adik-adik santri berlatih pidato dengan menggunakan tiga bahasa, yakni bahasa Indonesia, bahasa Inggris dan bahasa Arab. Menunjukkan tekad mereka untuk terus mengembangkan keterampilan komunikasi dengan baik.
Namun, tetap mengutamakan kebahagiaan dan ikatan sosial, adik-adik santri bersama-sama menikmati momen memancing yang menyenangkan, di mana mereka belajar tentang kesabaran dan kerjasama. Tak kalah mengasyikkan, acara memasak dan makan liwet bersama menjadi ajang tukar cerita dan canda tawa yang menghangatkan.
“Sabtu Ceria” ini menggambarkan bagaimana di Pesantren Al Hilal 8 Panyileukan, pendidikan tidak hanya mengajarkan ilmu agama, tetapi juga membentuk karakter dan kerjasama tim. Kegembiraan hari itu tak lupa diberkati oleh pembelajaran agama yang tetap diutamakan.
Dengan semangat yang tinggi, para santri ini menunjukkan bahwa keceriaan dan keikhlasan dalam menjalani ibadah dan aktivitas sehari-hari adalah kunci utama dalam meraih keberhasilan di dunia dan akhirat. Semoga semangat seperti ini terus menerangi langkah mereka dalam menapaki perjalanan hidup.
Masya Allah Tabarakallah…
Informasi selengkapnya:
✅ Youtube:
✅ Instagram:
✅ Facebook:
Informasi & Call Center
☎ Telpon: 022 2005079
☎ WA: 0812 2220 2751
Penulis: Elis Parwati