Setiap Kamis sore, suasana di tiga pondok Pesantren Al Hilal — yaitu Al Hilal 1 Cililin, Al Hilal 2 Panyileukan, dan Al Hilal 3 Cipadung — selalu dipenuhi semangat dan kehangatan. Para santri bersama para ustadz rutin melaksanakan buka puasa sunnah Kamis serentak, kegiatan yang telah menjadi tradisi positif di lingkungan pesantren.

Menjelang waktu berbuka, para santri berkumpul dengan wajah cerah dan hati ikhlas. Setelah seharian berpuasa, mereka menikmati momen kebersamaan sambil berdoa yang dipimpin oleh salah satu santri. “Rasanya seneng bisa buka puasa bareng teman-teman dan ustadz, jadi puasanya gak kerasa dan rame,” ujar Muhammad HaniF, salah satu santri Pesantren Al Hilal 1 Cililin.
Kegiatan ini kemudian dilanjutkan dengan Yasinan dan doa bersama, menambah kekhusyukan sore hari mereka. Menurut Ustadz Salman, selaku Asatidz Pesantren Al Hilal 1 Cililin, kegiatan puasa sunnah bukan hanya ibadah tambahan, tetapi juga sarana pembentukan karakter dan akhlak. “Puasa sunnah ini bukan cuma menahan lapar dan haus, tapi latihan untuk sabar, mengendalikan diri, dan mensyukuri nikmat Allah. Harapan kami, santri terbiasa menjalankan puasa ini hingga menjadi bagian dari gaya hidup Islami mereka sehari-hari,” tutur beliau.
Selain bernilai ibadah dan berpahala besar, puasa sunnah juga membawa banyak manfaat, seperti melatih kedisiplinan, menumbuhkan kesabaran, serta membersihkan hati dari sifat malas dan hawa nafsu.

Melalui pembiasaan puasa sunnah ini, Pesantren Al Hilal berharap dapat mencetak generasi Qur’ani yang kuat iman, sehat jasmani, dan berakhlak baik. Semoga kegiatan ini terus menjadi rutinitas yang membawa keberkahan dan memperkuat ukhuwah di antara seluruh santri, menjadikan sunnah Nabi ﷺ sebagai pedoman hidup mereka setiap hari.
Penulis: Indra Rizki
Penulis:
Nafisah Samratul
Content Writter at Pesantren al-Hilal