Mendampingi Anak di Masa Pubertas (Ust, Asep Ridrid Karana S.H, Ch)

[vc_row][vc_column][vc_column_text]

Mendampingi Anak di Masa Pubertas (Ust, Asep Ridrid Karana S.H, Ch)

Pubertas artinya bertambah dewasa dan mulai mengalami perubahan pada tubuh. Pubertas anak perempuan biasanya dimulai dari usia 8 tahun atau kelas 4SD sedangkan bagi anak laki-laki biasanya dimulai dari usia 11 tahun atau kelas 6 SD.

Ciri2 pubertas antara lain:

Untuk Anak perempuan:

  • Mengalami menstruasi/haid
  • jerawat mulai timbul
  • tumbuh rambut diketiak
  • mulai menyukai lawan jenis
  • emosi labil

Untuk anak laki2:

  • perubahan suara (membesar)
  • tumbuh kumis, janggut, bulu
  • menyukai lawan jenis

Disaat pubertas inilah anak remaja memiliki banyak pencarian identitas / jatidiri karena emosinya sedang labil dan ingin dianggap dewasa, karena sesungguhnya mereka belum dewasa sampai usia mereka 16 tahun atau dibangku SMA.

Sebagai orang tua yg harus dilakukan adalah memberi pengarahan, ilmu pengrtahuan tentang perubahan pd diri mereka, kita harus menjadi teman dengan mendengar keluhan anak karena Alloh memberikan satu mulut dua telinga sehingga kita harus banyak mendengar daripd bicara.

Orang tua harus selalu menjaga, mendidik, mengarahkan dengan memperkuat agama, sehingga anak kita tidak salah pergaulan seperti zaman sekarang banyak pergaulan menyimpang. Orang tua pun harus meluangkan waktu untuk lebih perhatian pada anak dan memperbanyak komunikasi. Anggap kita sebagai orang tua adalah teman kawan anak-anak kita.

[/vc_column_text][apress_image_slider images=”377,378,379″ img_size=”400×300″ desktop_no_of_items=”3″ small_desktop_no_of_items=”1″ tablet_no_of_items=”2″ slider_gutter=”10″ slick_focusonselect=”yes” slick_autoplay=”yes” slick_autoplay_duration=”1000″ slick_hide_arrow_navigation=”” slick_bullet_navigation=”” style=”slider_style2″][vc_column_text]

Dalam mendamping anak di masa pubertas kita sebagai orang tua wajib terlebih dahulu memberikan contoh yang baik pada anak. Seperti saling menghargai, jujur, sopan, proaktif dan sikap baik lainnya. Sebagai orang tua pun jangan terlalu over protektif pada anak karena malah berdampak tidak baik pada anak seperti anak menjadi terburu-buru dalam mengambil keputusan, lebih mudah marah, tidak percaya diri, tidak mandiri, dan masa depan anak tak bahagia.

Bila kita takut anak-anak bergaul dengan teman yang kurang baik, berikan mereka penjelasan dan berikan pilihan terkait baik buruknya. Jangan lupa selalu mengajak anak berbicang tentang perasaan, sehingga anak lebih terbuka pada kita. Dalam perbincangan dengan anak baiknya menggunakan kata tanya apa/bagaimana, jangan mengajukan pertanyaan yang jawabannya iya/tidak karena ini akan membuat perbincangan menjadi singkat.

Bagi orang tua wajiblah selalu mencari ilmu stiap saat agr tidak salah dalam memberikan pemahaman kepada anak2 tentang prubahan fisik, seksual/pergaulan yg tidak baik
Ajarkan selalu kepada anak tentang kejujuran, tanggung jawab dan yang utama Agama, ajarkan anak sholat sejak dini walawpun mereka tidak dalam keadaan berwudhu karen kita hanya sedang mendidik anak ketika ia masih kecil, shingga ketika mereka sudah masuk usia baligh, mereka sudah faham akan kewajiban sholat, selalu dampingi mereka dalam keadaan sedih/bahagia, bantu mereka mencari solusi.

Terakhir, selalu berdoa, ikhtiar agar anak2 menjadi soleh/solehah, sukses dunia maupun akhirat, Aamiin..

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]

Penulis:

author

Nafisah Samratul

Content Writter at Pesantren al-Hilal

Related Posts

×