Pembiasaan Puasa Sunnah Senin Kamis di Tiga Pondok Pesantren Al Hilal

Pembinaan spiritual yang holistik menjadi fokus utama di seluruh cabang Pondok Pesantren Al Hilal. Selain rutinitas ibadah wajib dan kajian kitab, seluruh santri di tiga pondok—yaitu Pesantren Al Hilal 1 Cililin, Pesantren Al Hilal 2 Panyileukan, dan Pesantren Al Hilal 3 Cipadung—dibiasakan untuk mengamalkan Puasa Sunnah Senin dan Kamis secara rutin. Pembiasaan ini menjadi sarana utama untuk membentuk karakter, melatih kedisiplinan diri, dan meneladani sunnah Rasulullah ﷺ.

Manfaat Berlipat Ganda Puasa Sunnah

Puasa Senin Kamis memiliki keutamaan yang besar karena pada hari-hari tersebut amalan seorang hamba diangkat dan diperiksa. Selain nilai pahala yang berlipat, puasa rutin juga memberikan manfaat signifikan bagi pembentukan diri santri, seperti melatih disiplin dan kontrol diri. Puasa melatih santri untuk mengendalikan hawa nafsu dan disiplin waktu, keterampilan penting yang berguna dalam menuntut ilmu dan menghadapi tantangan hidup.

Puasa juga meningkatkan keimanan karena dengan menahan lapar dan haus, hati menjadi lebih peka dan fokus dalam beribadah dan bermunajat kepada Allah. Ini membantu santri lebih khusyuk dalam shalat dan lebih fokus dalam menghafal Al-Qur’an. Manfaat dari sisi medis, puasa intermiten (seperti puasa Senin Kamis) terbukti memberikan jeda bagi sistem pencernaan, membantu proses detoksifikasi tubuh, serta membantu menurunkan gula dalam darah.

Puasa sunnah Senin-Kamis sebagai Keseharian Rutin Santri

Ustaz Salman, salah satu asatidz yang aktif dalam pembinaan santri, menekankan bahwa rutinitas puasa sunnah ini harus diinternalisasi sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan seorang Muslim.

“Kami ingin puasa sunnah menjadi keseharian rutin yang tidak terpisahkan dari kehidupan santri, hingga kelak mereka dewasa,” ujar Ustaz Salman. “Puasa bukan cuma ibadah, tetapi gaya hidup. Ketika santri terbiasa berpuasa sejak di pesantren, kelak saat mereka terjun ke masyarakat, sifat qana’ah, disiplin, dan iman yang baik akan menjadi karakter yang melekat kuat pada diri mereka.” ujarnya.

Melalui pembiasaan yang seragam di ketiga pondok, Pesantren Al Hilal berupaya mencetak generasi penghafal Al-Qur’an yang kuat agamanya, sehat fisiknya, dan kokoh karakternya, menjadikan sunnah sebagai pegangan hidup terbaik mereka.

Penulis: Indra Rizki

 

Penulis:

author

Nafisah Samratul

Content Writter at Pesantren al-Hilal

Related Posts

×