Pesantren al Hilal – Kegiatan harian santri di Pesantren Al Hilal 2 Panyileukan pada Kamis, 25 September 2025, kembali diwarnai dengan rutinitas membaca al Quran, pembiasaan tahfidz di pagi hari dan tadarus bersama setelah shalat Zuhur. Dua kegiatan ini menjadi pilar utama dalam membentuk kedekatan santri dengan Al-Qur’an.
Membuka Hari dengan Hafalan Al-Qur’an
Pagi hari di pesantren menjadi waktu yang paling berkah untuk menghafal. Pembiasaan tahfidz setelah shalat Subuh atau Dhuha dimanfaatkan karena pikiran santri masih segar dan fokus lebih baik. Manfaat dari rutinitas ini tidak hanya memperkuat hafalan, tetapi juga membersihkan hati dan memberikan ketenangan sebelum memulai pelajaran akademik. Santri dilatih untuk disiplin waktu dan memprioritaskan Al-Qur’an di awal hari.
Setelah menjalani pelajaran formal hingga siang hari, para santri kembali ke masjid untuk melaksanakan shalat Zuhur berjamaah, yang kemudian dilanjutkan dengan tadarus Al-Qur’an bersama. Sesi tadarus ini menjadi rutinitas harian seusai pelajaran KBM pesantren. Kebiasaan ini selalu rutin untuk menjaga kelancaran bacaan (muroja’ah) dan memastikan setiap santri tetap memiliki waktu rutin berinteraksi dengan al Quran.
Semangat Mengaji Para Santri
Salah satu santri mengungkapkan semangatnya dalam menjalani rutinitas ini, “Alhamdulillah pas mondok di Pesantren Al Hilal 2 Panyileukan jadi bisa ngaji, soalnya disini belajar bareng sama temen-temen yang lain. Jadi kita bisa saling menyimak dan memperbaiki bacaan, kalo rame-rame jadi semangat belajarnya.”
Ustaz Hafid, selaku salah satu asatidz di Pesantren Al Hilal 2 Panyileukan, menekankan pentingnya tadarus ini. “Kami berharap santri senantiasa mengaji, tidak hanya selama di pesantren, tetapi juga setelah mereka terjun ke masyarakat. Al-Qur’an harus menjadi pedoman hidup mereka. Dengan rutinitas tahfidz dan tadarus ini, insyaallah mereka akan terbiasa dan menjadikannya sebagai pedoman setiap hari,” ungkap beliau.
Jazakumullah Khairan Katsiran kepada para donatur yang tidak pernah lelah memberi dukungan dan menyisihkan sedikit rezekinya untuk para santri. Insya Allah apa yang sudah disedekahkan akan kembali kepada Bapak/Ibu sekalian kedalam bentuk yang lebih baik. Aamiin ya rabbal ‘alaamiin.
Penulis: Indra Rizki
Penulis:
Nafisah Samratul
Content Writter at Pesantren al-Hilal
