Alhamdulillah wa syukurillah, pelaksanaan Kegiatan Belajar dan Mengaji kembali dilaksanakan Santri Rumah Tahfidz al Hilal 5 Pasirbiru pada Senin (07/02/2022).
Kegiatan belajar mengajar dan mengaji tersebut dilaksanakan setiap hari senin sampai dengan jumat, dan dibagi menjadi 2 sesi.
Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan. Sesi 1 dilaksanakan pada pukul 14.30-15.30 dengan diikuti oleh sebanyak 25 santri, dan sesi 2 dilaksanakan pada pukul 16.00-17.00 dengan diikuti oleh sebanyak 20 santri.
Sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai, para santri bersama-sama bergotong royong membersihkan tempat belajarnya terlebih dahulu, tentu saja dengan bantuan serta bimbingan dari ustaz pengajar.
Hal tersebut dilakukan agar para santri belajar hidup bersih, merawat serta menjaga lingkungan yang ada di sekitarnya. Kegiatan belajar mengajar serta mengaji di Rumah Tahfidz al Hilal 5 Pasirbiru pada tahun ini mulai menggunakan program kurikulum deneeyat.
Dimana pada program deneeyat ini, para santri diajarkan beberapa mata pelajaran materi tentang pengetahuan Islam dari mulai Aqidah Fiqih, Pendidikan Islam (sirah), Qoidah Nuroniyah (mahroj dan tajwid) serta Bahasa Arab.
Selain dari program deneeyat, kegiatan mengaji di Rumah Tahfidz al Hilal 5 Pasirbiru mengedepankan hafalan tahfidz yang harus diikuti oleh seluruh santri.
Alur dari program kurikulum deneeyat ini yaitu, dalam 1 jam pelajaran, ustaz membagi waktu dengan beberapa pelajaran yang diawali dengan membaca doa sebelum belajar bersama-sama, kemudian murojaah hafalan al-Qur’an selama 20 menit, kemudian dilanjutkan kepada materi yang ada di kurikulum deneeyat yang sudah dijadwalkan.
Kemudian, kegiatan mengaji ditutup dengan membaca doa bersama-sama. Selain dari kegiatan mengaji yang di lakukan rutin dari senin-jumat, setiap hari minggu juga diadakan kegiatan ekstrakulikuler pada bidang Olahraga, seni, dan Pendidikan untuk santri.
Hal tersebut dilakukan untuk melatih dan meningkatkan keterampilan santri serta aktualisasi potensi yang di miliki oleh para santri. Jadi, tidak hanya belajar mengenai agama islam saja, akan tetapi juga para santri dapat mengembangkan potensi, minat serta bakat mereka masing-masing.
Penulis: Aisyah