Santri Yatim Al-Hilal Belajar Puasa Sunnah Sedari Dini

Para santri anak yatim dan santri penghafal Al Quran di Pondok Pesantren Al-Hilal Cililin melakukan buka bersama setiap Senin dan Kamis (27/01/2020).

Kebiasaan puasa tersebut dilakukan sedari dini selain menjadi program menghidupkan sunnah Nabi juga melatih dan menjaga ruhiyah para santri agar semakin dekat dengan Allah SWT.

“Dari program ini, kami melatih para santri untuk berpuasa Sunnah Senin Kamis kemudian kedepannya semoga terbiasa dan senantiasa menghidupkan Sunnah Nabi Muhammad,” kata pengurus Pondok Pesantren Al-Hilal 1, Arif Rahman Hakim.

Kegiatan berbuka bersama tersebut selalu dilakukan oleh 150 santri di Aula Pondok Pesantren Al-Hilal 1, Jalan Belakang Pasar Rancapanggung Rt 01/ Rw 08 Cililin.

Diawali dengan berdoa bersama untuk kebaikan orangtua, pengurus, dan para sahabat dermawan. Pemberian makanan para dermawan digunakan untuk jamuan makan berbuka para santri.

Anjuran berpuasa Senin Kamis juga telah disampaikan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dalam hadits riwayat Muslim yaitu:

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِى لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ. وَلَخُلُوفُ فِيهِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ

“Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak Kasturi.” (HR. Muslim no. 1151).

Penulis:

author

Nafisah Samratul

Content Writter at Pesantren al-Hilal

Related Posts

×