Kegiatan rutin harian santri dilaksanakan di aula utama pesantren Al-Hilal 2 Cibiru selama 30 menit menjelang magrib.
Kenapa Tadarrus ini dilaksanakan setiap hari? yaitu untuk membiasakan para santri membaca Alquran secara bersama-sama dengan tartil dah tahsin.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk memantapkan hafalan para santri karena dengan sering melafalkan dan mendengarkan diharapkan daya ingat para santri semakin kuat. Kemampuan memori sangat dibutuhkan terutama dalam kegiatan belajar.
Segala macam belajar melibatkan ingatan, tanpa ingatan seseorang tidak dapat mengingat sesuatu mengenai pengalamannya.
Memori merupakan alih bahasa dari daya ingat. Daya ingat sendiri adalah salah satu karakter yang dimiliki oleh setiap makhluk hidup, sebuah kemampuan individu untuk mengolah bentuk informasi yang di dapat dari panca indra, pengalaman pribadi, maupun tahapan dalam melakukan kegiatan secara prosedural menjadi suatu ingatan (memori) yang disimpan di otak, serta dapat dikeluarkan lagi apabila informasi tersebut dibutuhkan kembali.
Teknik dalam mengingat yang banyak dilakukan orang adalah dengan mengulang informasi yang masuk, yaitu penghafalan repetitif sebuah item. Pengulangan (rehearsal) bisa dilakukan dengan cara yang terbuka, biasanya dengan keras dan gamblang bagi siapapun yang memerhatikannya.
Pengulangan informasi dalam ingatan atau dapat juga disebut aktivitas mengingat-ingat kembali, memiliki fungsi untuk memelihara atau mempertahankan informasi di dalam ingatan jangka pendek dan untuk memindahkan informasi dari ingatan jangka pendek kedalam ingatan jangka panjang.
Dalam proses menghafal Al-Qur’an, metode menghafal harus disesuaikan dengan kondisi dan situasi. Metode juga bisa memberikan bantuan kepada para santri penghafal Al-Qur’an untuk mengurangi kesusahannya dalam proses menghafal Al-Qur’an ataupun sebaliknya.
Metode menghafal juga bisa dilakukan dengan cara membaca dengan keras secara berulang-ulang. Setelah itu, hafalan dilestarikan dengan mengulangngulangnya secara rutin kapan dan dimana saja. Metode ini dikenal dengan nama metode at-takrar (mengulangngulang pelajaran atau hafalan).
Ingatan merupakan proses penyimpanan atau pemeliharaan informasi yang berlangsung sepanjang waktu. Kemampuan ingatan dapat dioptimalkan dengan melakukan stimulasi-stimulasi yang tepat.
Pengulangan informasi di dalam ingatan bertujuan untuk memelihara serta mempertahankan informasi. Pengulangan juga dianggap sebagai salah satu bentuk pembelajaran dengan sistem hafal (rotate learning).
Dalam proses menghafal Al-Qur’an pengulangan dikenal dengan metode attakrar. Metode at-takrar merupakan proses mempraktekkan sesuatu yang sistematis dengan cara mengulangulang secara teratur untuk mencapai hasil yang diinginkan. Tujuan dari penerapan metode at-takrar adalah untuk memelihara hafalan Al-Qur’an serta memudahkan dalam proses menghafal.
Penulis:
Nafisah Samratul
Content Writter at Pesantren al-Hilal