Pesantren Al Hilal, Bandung – Sahabat Al Hilal, bahwa keimanan yang dimiliki seseorang biasanya digambarkan melalui kepribadiannya, dan salah satu cara untuk mengetahui keimanan seseorang dapat kita lihat dari prilakunya sehari-hari.

Dalam ulasan kali ini, akan dijelaskan sedikit mengenai hubungan keteladanan dan keimanan, dan salah satu contoh akhlak yang bisa kita tiru dalam kehidupan sehari-hari ialah akhlak Rasulullah.

Baginda Rasulullah SAW merupakan sosok yang sangat mulia, dengan kepribadiannya yang sangat baik membuat kita sepatutnya mencontoh apa saja yang sudah dilakukan oleh beliau sehingga beliau begitu dicintai oleh banyak orang.

Berikut adalah contoh akhlak Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari yang patut untuk kita contoh.

  1. Akhlak Rasulullah kepada Istri

Rasulullah bersabda :

“Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya dan sebaik-baik kamu adalah yang paling baik kepada isterinya.”(H.R. Tirmidzi)

”Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang baik akhlaknya dan paling lembut terhadap keluarganya.”(H.R. Bukhari)

Sebagai seorang suami sudah sepantasnya menyadari bahwa dalam pandangan islam sebaik-baiknya seorang lelaki adalah yang lemah dan lembut juga bersikap baik terhadap istrinya. Jadi jika ada suami yang melakukan kekerasan dalam rumah tangga, terhadap istri ataupun anak anaknya maka jelasnya dia bukan lelaki yang baik dalam pandangan islam.

Memiliki kepribadian yang baik adalah hal utama yang harus dimiliki oleh seorang suami, mengingat dia adalah pemimpin bagi keluarga maka suami bertanggung jawab penuh atas kebaikan dan keburukan yang dilakukan anak dan istrinya. Jadi bila suami ingin memiliki anak dan istri yang baik dlam pandalngan islam, maka terlebih dahulu yang harus dia perbaiki adalah akhlaknya terhadap keluarganya yaitu istri dan anaknya.

Dalam islam telah ditetapkan hukum bertetangga, menuduhkan hal-hal buruk, serta menjerumuskan tetangga adalah beberapa contoh dari prilaku tidak baik yang tidak selayaknya kita lakukan kepada tetangga kita.

Hal tersebut ada dalam sabda Rasulullah :

ﻮﺍﷲﻻﻴﺆﻤﻦ ﻮﺍﷲﻻﻴﺆﻤﻦ ﻮﺍﷲﻻﻴﺆﻤﻦ ﻗﻴﻝ ﻤﻦ ﻴﺎ ﺮﺴﻮﻝ ﺍﷲ ﻗﺎﻝ ﺍﻟﺬﻱ ﻻﻴﺄﻤﻦﺠﺎﺮﻩﺒﻭﺍﺌﻘﻪ

“Demi Allah, ia tidak beriman. Demi Allah, ia tidak beriman. Demi Allah, ia tidak beriman. Seorang sahabat bertanya :”siapakah wahai Rasul Allah?”, Beliau menjawab ”Orang yang tetangganya tidak merasa aman karena perbuatan jahatnya.”(H.R. Bukhari)

Kita sangat dianjurkan sekali untuk dapat menjaga perasaan hati dari tetangga – tetangga yang ada disekitar kita. Tetangga sebenarnya adalah orang yang sebenarnya  berada paling dekat dengan kita dalam kehidupan sehari-hari dan juga dalam lingkungan sosial. Hari-hari kitapun tidak terlepas dari pertolongan dan bantuan mereka, itulah mengapa wajib bagi kita menjaga hubungan baik dengan tetangga kita.

Hubungan antara iman dan keteladanan tentu erat kaitannya, orang mukmin yang memiliki akhlak mulia adalah yang imannya sempurna. Begitu juga dengan seseorang yang bersuri tauladan baik, suri tauladan itulah yang dapat menggambarkan kesempurnaan dari iman yang dimilikinya.

Manusia yang paling sempurna dan baik akhlaknya serta patut untuk dijadikan contoh adalah nabi Muhammad SAW. Dari beliaulah kita belajar bagaimana cara kita untuk bersikap kepada sesama, kepada tetangga, kepada pasangan, dan kepada seluruh makhluk Allah yang lainnya.

×