Bandung, Jum’at (9/5/2025) – Seperti biasa, hari para santri SMA Pesantren Al Hilal dimulai dengan aktivitas penuh keberkahan. Usai menunaikan shalat Subuh berjamaah, mereka melanjutkan dengan tilawah Al-Quran dan dzikir pagi bersama. Tak hanya itu, kebersihan lingkungan pondok juga menjadi perhatian, sehingga kegiatan dilanjutkan dengan piket harian di masing-masing asrama.
Setelah rutinitas pagi yang membangun semangat dan kedisiplinan, para santri kelas X dan XI di Pesantren Al Hilal 2 Panyileukan dan Pesantren Al Hilal 3 Cipadung melanjutkan dengan aktivitas inti mereka yakni belajar.
Pagi-pagi, kegiatan pembelajaran di kedua pondok dimulai dengan kelas Tahfidz Al-Quran. Para santri duduk berhadapan dengan para ustadz pembimbing untuk menyetorkan hafalan dan memperbaiki bacaan mereka. Kelas tahfidz ini menjadi inti dari pendidikan di Pesantren Al Hilal, karena seluruh santri diarahkan untuk menjadi penghafal Al-Quran yang tidak hanya lancar membaca, tetapi juga memahami dan mengamalkan isi kandungannya.
Dok. Kelas Tahfidz Al Hilal 2 dan 3
Setelah sesi tahfidz usai, kegiatan belajar pun berlanjut sesuai jenjang masing-masing. Di Pesantren Al Hilal 2 Panyileukan, para santri kelas X hari ini fokus pada pelajaran Durusullughah atau pelajaran dasar Bahasa Arab. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan struktur dasar bahasa Arab, mulai dari penggunaan kata kerja (fi’il), kata benda (isim), dan huruf sambung (harf). Dengan pemahaman ini, para santri diharapkan mampu membaca dan memahami teks-teks Arab, termasuk Al-Quran, dengan lebih baik.
Sementara itu, di Pesantren Al Hilal 3 Cipadung, para santri kelas XI hari ini mendapatkan pelajaran Ilmu Tafsir. Dalam kelas ini, mereka belajar memahami kandungan makna ayat-ayat suci Al-Quran secara lebih mendalam. Para santri diajak untuk menggali konteks, makna tersirat, dan hikmah dari setiap ayat yang dikaji, dibimbing langsung oleh para ustadz yang kompeten di bidang tafsir.
Dok. Kegiatan pembelajaran santri Al Hilal 2 dan 3
Kegiatan pembelajaran di masing-masing pondok ini berlangsung dengan penuh antusias dan semangat dari para santri. Meski dilakukan secara terpisah di dua lokasi berbeda, namun semangat belajar para santri tetap sama—mereka ingin menjadi generasi Qurani yang cerdas, berilmu, dan berakhlak mulia.
Dengan metode yang terstruktur dan lingkungan yang mendukung, in syaa Allah Pesantren Al Hilal akan terus berupaya memberikan pendidikan terbaik untuk para santri yatim penghafal Al-Quran.
Penulis:

Nafisah Samratul
Content Writter at Pesantren al-Hilal