Pesantren Al Hilal – Sedekah menjadi salah satu amalan yang disukai oleh Allah SWT bila dilakukan oleh hamba-Nya. Meski demikian, tidak semua sedekah ternyata diterima oleh Allah SWT.

Pahala sedekah itu bertingkat-tingkat. Imam Jalaluddin al-Suyuthi, seperti dikutip Syaikh Nawawi Banten dalam Nashaihul Ibad, menuliskan ada lima tingkat pahala sedekah. Pahala tingkat pertama adalah sedekah yang akan diganti dengan 10 kebaikan. 

Lalu, bagaimana sedekah yang tak mendatangkan pahala dan tak diterima oleh Allah SWt?

Allah berfirman dalam Surat Al-Baqarah ayat 262, “Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahinya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka.”

Dengan kata lain, pahala sedekah dapat hilang bila orang yang bersedekah tersebut menyebut-nyebut pemberiannya. Apalagi kalau sampai ia menyakiti perasaan orang yang ia berikan sedekah tersebut. Begitupula kondisinya terhadap mereka yang pamer saat bersedekah.

Ini ditegaskan Allah SWT dalam Surat Baqarah ayat 264, “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian.”

Dijelaskan pula bahwa ada hal yang lebih baik dilakukan ketimbang melakukan sedekah sambil pamer. Firman Allah dalam Surat Al-Baqarah Ayat 263, “Perkataan yang baik dan pemberian ma’af lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun.”

Semoga kita tidak termasuk golongan orang-orang tersebut. Amin.

×