Dok. Kelas tahfidz siang santri Al Hilal 3 Cipadung
Rabu (14/5/2025)—Suasana siang hari di Pesantren Al Hilal 2 Panyileukan dan Pesantren Al Hilal 3 Cipadung terasa lebih beda dari biasanya. Ketika mayoritas orang-orang menikmati waktu istirahat siang, para santri kelas X dan XI justru memanfaatkannya untuk menanamkan pahala lewat kegiatan Kelas Tahfidz di masing-masing pondok.
Dengan semangat yang tak pernah surut dari waktu ke waktu, para santri senantiasa melafalkan ayat demi ayat Al-Quran dengan penuh khusyuk. Di Pesantren Al Hilal 2 Panyileukan, lantunan ayat suci Al-Quran terdengar begitu syahdu dari ruangan kelas tahfidz. Para santri pun duduk di barisannya masing-masing untuk melafalkan dan memurojaah hafalan mereka sebelum disetorkan kepada musyrif mereka. Tak hanya itu saja, sesekali mereka juga memaknai ayat demi ayat yang mereka hafalkan, agar setiap “bahasa cinta” yang Allah sampaikan dalam Al-Quran bisa tertanam kuat di dalam hati dan menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Hal serupa juga tampak di Pesantren Al Hilal 3 Cipadung. Meskipun udara di sana cukup Terik, para santri tetap antusias dan khusyuk mengikuti sesi kelas tahfidz. Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap hari sebagai bagian dari kurikulum pembinaan Al-Quran di Pesantren Al Hilal, dengan target hafalan yang telah disesuaikan dengan kemampuan masing-masing santri.
“Siang bukan hanya waktunya untuk dunia, tapi juga sebagai salah satu kesempatan untuk menanamkan pahala,” ujar salah satu pengajar di Pesantren Al Hilal 2 Panyileukan dalam laporan kegiatan santri hari itu.
Dok. Kelas tahfidz siang santri Al Hilal 2 Panyileukan
Mereka berharap bisa menanamkan prinsip itu kepada para santrii, agar para santri terbiasa menjadikan setiap waktu sebagai ladang amal.
In syaa Allah, program kelas tahfidz ini menjadi salah satu bentuk komitmen Pesantren Al Hilal dalam mencetak generasi Qurani. Tak hanya mengejar prestasi dunia, namun juga menyiapkan bekal akhirat melalui hafalan dan pengamalan Al-Quran. Melalui kegiatan ini, para santri juga diajarkan untuk lebih mencintai Al-Quran, tidak hanya sebagai hafalan, tetapi juga sebagai Cahaya yang menerangi perjalanan hidup mereka.
Alhamdulillah, dengan semangat para santri terus menunjukkan bahwa waktu bukanlah penghafal bagi mereka untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Siang hari pun bisa menjadi waktu terbaik untuk mengukir pahala, mengukuhkan hafalan, dan membangun masa depan yang bercahaya bersama Al-Quran. Masya Allah Tabarakallah!
Penulis : Elis
Website : Pesantren Al Hilal
Penulis:

Nafisah Samratul
Content Writter at Pesantren al-Hilal